Di sela-sela mengerjakan membangun jembatan anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke 108 Kodim 1202/Skw menyempatkan waktu membantu warga menoreh karet dan membantu proses pembekuan.
Ujang merupakan warga Dusun Momong Desa Danti yang keseharianya bekerja noreh karet dan bergantung kepada hasil karet untuk memenuhi ke butuhanya.
"Saya sangat berterimakasih kepada anggota TMMD sudah sudi membantu bapak noreh karet di tengah hutan gini," kata Ujang, Sabtu
Menurutnya, saat ini harga karet lagi murah Rp5 ribu per kilo jadi cukup tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. harapanya harga karet bisa stabil kembali.
Dalam kesempatan tersebut, Prada Selomo Triasworo sangat senang bisa membantu Ujang noreh karet karena baru kali ini saya belajar noreh Karet, apa lagi waktu mau mulai bekerja di pagi buta masuk ke hutan-hutan sambil meraba-raba jalan, menjadi pengalaman yang berarti buat dirinya.
"Harapan saya ke depan harga karet setabil kembali, dan ekonomi pak untung jadi lebih baik, pak untung bekerja keras demi menafkahi keluarga nya, kalau bukan hasil karet tidak tahu lagi mau cari pekerjaan," kata Prada Selomo Triasworo mengakhiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Ujang merupakan warga Dusun Momong Desa Danti yang keseharianya bekerja noreh karet dan bergantung kepada hasil karet untuk memenuhi ke butuhanya.
"Saya sangat berterimakasih kepada anggota TMMD sudah sudi membantu bapak noreh karet di tengah hutan gini," kata Ujang, Sabtu
Menurutnya, saat ini harga karet lagi murah Rp5 ribu per kilo jadi cukup tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. harapanya harga karet bisa stabil kembali.
Dalam kesempatan tersebut, Prada Selomo Triasworo sangat senang bisa membantu Ujang noreh karet karena baru kali ini saya belajar noreh Karet, apa lagi waktu mau mulai bekerja di pagi buta masuk ke hutan-hutan sambil meraba-raba jalan, menjadi pengalaman yang berarti buat dirinya.
"Harapan saya ke depan harga karet setabil kembali, dan ekonomi pak untung jadi lebih baik, pak untung bekerja keras demi menafkahi keluarga nya, kalau bukan hasil karet tidak tahu lagi mau cari pekerjaan," kata Prada Selomo Triasworo mengakhiri.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020