Pemerintah Kabupaten Kayong Utara kembali mengadakan melaksanakan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki jalan Provinsi Siduk-Teluk Batang yang kondisinya masih rusak.
Kegiatan yang telah dilaksanakan kali kedua ini juga turut melibatkan ASN, TNI, Polri, dan instansi vertikal dan desa yang ada dan dibagi dalam beberapa titik fokus.
Yaitu jalan Siduk-Sukadana gotong royong langsung dipimpin oleh Bupati Kayong Utara, sedangkan untuk wilayah Teluk Batang sampai Teluk Melano dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kayong Utara bersama Ketua DPRD.
Menurut Bupati Kayong Utara, Citra Duani kegiatan gotong royong ini merupakan lanjutan dari kegiatan minggu lalu, dalam upaya mengurangi beban pengguna jalan dan masyarakat yang melintasi jalan sambil menunggu pemerintah provinsi memperbaiki.
“Dalam rapat koordinasi kemarin, kita juga menghimpun bantuan-bantuan dari seluruh pihak berupa material untuk mencoba memperbaiki titik-titik yang rusak parah. Karena jalan ini sangat vital bagi masyarakat yang selalu dilewati, seperti untuk mengangkut sembako, ambulan juga melewati jalan ini, apalagi masyarakat," katanya.
Dirinya juga mengimbau kepada relawan-relawan untuk dapat membantu memperbaiki jalan ini, seperti memberikan bantuan material berupa batu, pasir, semen dan lain-lain.
“Sampai sekarang bantuan mengalir, dan dari sumbangan-sumbangan ini kita kerjakan, dan akan dilakukan secara berkala, seperti setiap Sabtu atau Minggu," tutur Citra.
Citra juga mengimbau kepada pengguna jalan khususnya truk atau angkutan-angkutan berat lainnya yang melebihi kapasitas, untuk mematuhi Surat Edaran Gubernur, dimana maksimal berat adalah lima ton.
“Karena itu kita mengimbau kepada truk-truk ekspedisi maupun yang mengangut sawit untuk tidak melebihi kapasitas, karena kalau lebih kapasitas maka jalan yang diperbaiki ini akan rusak kembali," ujarnya.
Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Provinsi untuk dapat membangun jembatan timbang di Kayong Utara, namun jika ini dikabulkan, Ia berharap jembatan timbang yang dibangun disertai dengan gudang.
“Jika ada gudang, kendaraan yang melebihi berat maksimal, kelebihannya disimpan di gudang," kata Citra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kegiatan yang telah dilaksanakan kali kedua ini juga turut melibatkan ASN, TNI, Polri, dan instansi vertikal dan desa yang ada dan dibagi dalam beberapa titik fokus.
Yaitu jalan Siduk-Sukadana gotong royong langsung dipimpin oleh Bupati Kayong Utara, sedangkan untuk wilayah Teluk Batang sampai Teluk Melano dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kayong Utara bersama Ketua DPRD.
Menurut Bupati Kayong Utara, Citra Duani kegiatan gotong royong ini merupakan lanjutan dari kegiatan minggu lalu, dalam upaya mengurangi beban pengguna jalan dan masyarakat yang melintasi jalan sambil menunggu pemerintah provinsi memperbaiki.
“Dalam rapat koordinasi kemarin, kita juga menghimpun bantuan-bantuan dari seluruh pihak berupa material untuk mencoba memperbaiki titik-titik yang rusak parah. Karena jalan ini sangat vital bagi masyarakat yang selalu dilewati, seperti untuk mengangkut sembako, ambulan juga melewati jalan ini, apalagi masyarakat," katanya.
Dirinya juga mengimbau kepada relawan-relawan untuk dapat membantu memperbaiki jalan ini, seperti memberikan bantuan material berupa batu, pasir, semen dan lain-lain.
“Sampai sekarang bantuan mengalir, dan dari sumbangan-sumbangan ini kita kerjakan, dan akan dilakukan secara berkala, seperti setiap Sabtu atau Minggu," tutur Citra.
Citra juga mengimbau kepada pengguna jalan khususnya truk atau angkutan-angkutan berat lainnya yang melebihi kapasitas, untuk mematuhi Surat Edaran Gubernur, dimana maksimal berat adalah lima ton.
“Karena itu kita mengimbau kepada truk-truk ekspedisi maupun yang mengangut sawit untuk tidak melebihi kapasitas, karena kalau lebih kapasitas maka jalan yang diperbaiki ini akan rusak kembali," ujarnya.
Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Provinsi untuk dapat membangun jembatan timbang di Kayong Utara, namun jika ini dikabulkan, Ia berharap jembatan timbang yang dibangun disertai dengan gudang.
“Jika ada gudang, kendaraan yang melebihi berat maksimal, kelebihannya disimpan di gudang," kata Citra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020