Bupati Landak Karolin Margret Natasa meninjau kesiapan SMA Negeri 1 Ngabang menjelang proses tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar yang rencananya mulai dilakukan pada awal Agustus mendatang.

"Hari ini kita meninjau proses uji usap terhadap para guru dan siswa, di SMA Negeri 1 Ngabang. Hal ini sesuai arahan pak Gubernur, kita lakukan pemeriksaan swab untuk anak-anak kelas XII SMA, ini sebagai tahap awal uji coba pembelajaran tatap muka," kata Karolin di Ngabang, Selasa.

Dia menjelaskan, sesuai pernyataan dari Gubernur Kalimantan Barat beberapa waktu lalu, bahwa sekolah sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka mulai Agustus mendatang, walau belum untuk semua kelas.

Untuk itu segala persiapan harus segera dilakukan mulai dari melakukan swab test terhadap guru dan murid, penyediaan fasilitas cuci tangan di sekolah, hingga pengaturan kelas. 

Selain itu pihaknya juga meninjau kesiapan sekolah apakah sudah menyediakan fasilitas yang diminta sesuai protokol kesehatan, mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, hingga pengaturan ruang kelas yang standar. 

"Kami harapkan nanti ada kebijakan dari pemerintah Provinsi yang katanya sudah siap untuk belajar tatap muka, ada konsekuensi-konsekuensi mulai tes swab dan mempersiapkan ruang kelas," tuturnya.

Lebih lanjut Bupati Landak mengatakan bahwa jika semua persiapan sudah matang dan telah memenuhi standar, baru sekolah  akan dibuka dengan tetap dilakukan evaluasi berkala. 

"Tunggu sampai siap semua baru ini buka dan baru kita evaluasi berkala, nanti kalau dibuka pun akan terus kami monitor. Kalau ditemukan kasus positif kita tutup lagi," kata Karolin.

Untuk pemeriksaan swab yang dilakukan di SMA Negeri 1 Ngabang ini sebagai tahap awal dilakukan kepada 376 orang yang terdiri dari 318 siswa, dan 58 orang guru beserta Staf Tata Usaha. Hal ini disampaikan oleh Waka Kesiswaan Sisilia. 

"376 orang terdiri siswa kelas dua belas dan guru beserta Staf, 318 orang siswa, guru dan TU itu 58 orang," tuturnya.

Sisilia berharap semua hasil pemeriksaan ini nantinya negatif agar sekolah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai yang diharapkan pemerintah. 

"Harapan kita semuanya hasilnya negatif, agar nanti kita bisa melaksanakan apa yang diharapkan oleh pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara bertahap," kata Sisilia.

Terkait penyediaan fasilitas sesuai protokol kesehatan, Sisilia menyampaikan pihak sekolah pasti berupaya menyediakan apa yang diminta.

"Kita nanti akan menyiapkan seperti apa yang diminta sesuai dengan pencegahan COVID-19, nanti kita akan menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir, dan untuk pembagian kelas nanti kita akan sesuaikan kondisi memungkinkan itu akan mengadakan satu kelas dibagi dua, kita akan buat jadwal," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020