Pengelola Mempawah Mangrove Park (MMP), Kabupaten Mempawah, Kalbar, mewajibkan setiap pengunjungnya untuk menggunakan masker sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

"Tidak dipungkiri saat ini penggunaan masker bagi sebagian orang masih diabaikan. Nah, bagi pengujung MMP kita wajibkan pakai masker selama di lokasi obyek wisata mangrove ini. Kadang ada bawa masker namun tidak dipakai. Itu terus kita ingatkan," ujar pengelola MPP, Fajar saat dihubungi di Mempawah, Sabtu.

Ia menjelaskan penerapan protokol kesehatan di lokasi obyek wisata atau di tempat umum lainnya adalah hal yang mesti menjadi perhatian bersama untuk memutus rantai wabah COVID-19.

"Kalau wabah COVID-19 bisa diakhiri maka kembali normal. Kalau normal baru semua aktivitas lancar termasuk di sektor pariwisata yang paling terdampak," kata dia.

Ia menyebutkan saat penerapan normal baru, jumlah kunjungan saat akhir pekan dibandingkan saat sebelum wabah turun drastis bahkan di atas 50 persen.

"Saat akhir pekan saat ini, hanya 200 pengunjung saja yang datang. Jadi kalau Sabtu atau Minggu hanya 400 pengunjung saja," kata dia.

Untuk akhir pekan ini yang bersamaan dengan perayaan Idul Adha ia berharap ada peningkatan drastis. Sehingga ikut mendongkrak pendapatan beberapa pihak yang terkait dengan MMP seperti pedagang kaki lima dan kuliner.

"Mudahan capai 300 pengunjung per hari saat akhir pekan yang bersamaan Idul Adha. Kalau saat perayaan hari besar biasa ramai," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalimantan Barat (Kalbar), Nugroho Henray mengatakan bahwa kondisi sektor pariwisata di Kalbar dan dipastikan hampir sama dengan daerah lainnya perlahan baru mulai bangkit di tengah tengah tatanan kehidupan normal baru.

"Sektor pariwisata saat ini statusnya baru memulai untuk bangkit. Perlahan - perlahan memulai. Dengan normal baru tentu tidak otomatis bisa beroperasi maksimal. Tentu perlu persiapan dan pemilihan," ujarnya.

Ia menyebutkan ia bersyukur karena hotel, restoran, maskapai, tempat wisata sudah dibuka dan hal itu karena kasus wabah COVID -19 di Kalbar terus ditekan dan bahkan nol kasus.

Ia menyebutkan bahwa perlu mendorong masyarakat untuk mulai melakukan aktivitas wisata agar menggerakkan perekonomian.

"Kita butuh tamu atau wisatawan. Sehingga segera buka dan permudah wisatawan untuk datang ke Pontianak atau Kalbar namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kalau perlu diberikan insentif kepada wisatawan yang datang misalnya dengan diskon penginapan dan promosi - promosi yang menarik lainnya,"katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020