Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyatakan kesiapannya mengelola beras lokal di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dengan mengutamakan mutu dengan sasaran pasar utama adalah Aparartur Sipil Negara (ASN).

"Dengan adanya kerja sama ini, KTNA Kubu Raya berterima kasih kepada pemerintah daerah karena telah diberikan kepercayaan penuh untuk mengelola beras lokal," kata Ketua KTNA Kubu Raya, Sukadi di Sungai Raya, Jumat.

Sukadi menyatakan pihaknya berkomitmen untuk lebih mengutamakan kualitas beras lokal yang dibeli oleh Aparartur Sipil Negara (ASN) Kubu Raya.

Di tempat yang sama, Kepala DKPP Kabupaten Kubu Raya Gandhi Satyagaraha mengatakan, pihaknya membuka peluang pasar yang berkaitan dengan permintaan pembelian beras melalui ASN.

Sehingga kerja sama dengan KTNA tersebut menjadi langkah untuk mewujudkan pasar sistemik bagi beras lokal Kubu Raya dan sebagai upaya memberikan dukungan terhadap peningkatan produksi dan produktivitas serta kualitas beras secara komprehensif yang dimulai dari budi daya, panen, pascapanen sampai pada pemasarannya.

"Langkah itu juga untuk meningkatkan mutu beras di tingkat penggilingan agar dapat bersaing dengan pasar bebas guna meningkatkan pendapatan petani sebagai pelaku usaha dan ke depannya KTNA Kubu Raya akan membentuk koperasi sebagai wadah dalam menaungi beras lokal," tuturnya.

Gandhi menambahkan, beras merupakan bahan pokok yang memiliki pangsa pasar yang tidak terbatas dan memberikan lapangan pekerjaan bagi petani dan usaha lainnya, termasuk masyarakat Kubu Raya.

Hal ini juga merupakan bagian dari membangun komitmen bersama yang bersifat mendasar dan nyata dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama petani secara komprehensif dari hulu sampai ke hilir.

"Kerja sama ini merupakan perhatian Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam melakukan langkah nyata memberikan perhatian langsung kepada petani kita melalui komitmen pemberdayaan kepada petani dengan beras lokal kita ini," katanya.

Jadi, katanya, keberpihakan Pemkab Kubu Raya sangat jelas untuk memberikan dukungan penuh kepada petani agar ketahanan pangan kita menjadi tambah kuat dan kemandirian pangan Kubu Raya lebih percaya diri untuk terus berproduksi dalam sektor pangan.

Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan, proses pengeolaan beras lokal ini meliputi hulu ke hilir yaitu dimulai di tingkat budidaya kelompok tani, hinggs para petani ini membawa hasil penan mereke ke penggilingan.

"Dari penggilingan para petani ini harus menunggu agar dana hasil panen itu bisa sampai lebih cepat, yang kemudian setelah di penggilingan, KTNA langsung ke proses pengemasan dan setelah itu barulah ke pendistribusiannya. Sehingga pada akhirnya komitmen untuk menghidupkan kembali program beras lokal Kubu Raya dengan jaminan pasar sistemik bisa lebih maksimal lagi," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020