Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalbar Suherman mengatakan hadirnya program Bantuan Subsidi Upah (BSU) sangat membantu ekonomi pekerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah karena pendapatan pekerja bertambah.

"Kami dari KSBSI Kalbar sangat menyambut baik program BSU ini. Bagi pekerja tentu sangat berdampak langsung dan ini meningkatkan daya beli dalam kondisi pandemi COVID-19," ujarnya di Pontianak, Minggu

Ia menambahkan juga bahwa dengan BSU bisa memotivasi pemberi kerja atau perusahaan untuk memasukkan pekerjanya dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

"Penerima BSU saat ini adalah pekerja yang masuk dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu, ada perusahaan yang belum memasukkan pekerjanya dalam program itu bisa mendaftarkannya. Sehingga ketika ke depan ada program stimulus lanjutan bisa dinikmati pekerjanya," kata dia.

Ia tidak memungkiri bahwa di Kalbar masih banyak pekerja di Kalbar belum dimasukkan perusahaannya dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Pekerja tersebut terutama yang kerja harian.

"Kalau di Kalbar yang harian banyak di sektor perkebunan dan lainnya. Kalau tidak terdaftar di program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan maka otomatis tidak mendapat BSU. Jadi pekerja tentu kembali rugi atau tidak terjamin," sebut dia.

Dengan kondisi yang ada ia meminta perusahaan bisa memasukkan pekerjanya dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

"Sehingga dalam saat bekerja baik keselamatan dan kesejahteraan pekerja terjamin. Dengan begitu hak normatif pekerja bisa dipenuhi," jelas dia.

Ia juga meminta pemerintah memperhatikan nasib pekerja yang tidak terdaftar di program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian bagi pekerja saat pandemi COVID-19 yang tidak digaji dan di PHK.

"Pekerja ada tidak digaji, tidak didaftarkan ke program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, di PHK. Itu harus menjadi perhatian bersama. Apalagi kalau tidak mendapat kartu pra kerja atau BLT dari desa atau pemerintah daerah, itu bisa menjadi sorotan bersama," sebut dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020