Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalbar membutuhkan peran semua pihak agar dapat tumbuh dan naik kelas secara berkualitas. Untuk itu lah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar terus hadir dengan sejumlah program atau langkah agar bisa membangun kekuatan baru perekonomian Kalbar dan bahkan nasional dengan masif melalui UMKM tersebut.

Langkah dan upaya BI juga sejalan dengan mandat kebijakan makroprudensial yang selain terus mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas serta peningkatan akses keuangan, bank sentral tersebut juga memiliki peran dan serius dalam pengembangan UMKM.

Satu di antara program yang sudah menjadi agenda tahun yakni pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar KKI 2020 ini menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat baik provinsi maupun kota atau kabupaten dengan menghadirkan produk premium hasil pelaku UMKM di daerah itu.

"Dalam rangka mendorong UMKM di Kalbar menjadi kekuatan baru perekonomian nasional, Bank Indonesia kembali menyelenggarakan acara KKI yang ke- 5 di tahun 2020. Kali ini terbatas dan kita menghadirkan produk premium hasil pelaku UMKM Kalbar," ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Barat Agus Chusaini saat pembukaan KKI yang digelar di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin.

Dalam KKI yang tahun ini hadir secara virtual dibagi tiga sesi yakni pertama pada tanggal 28 - 30 Agustus mengusung tema "Sinergi untuk UMKM Ekspor". Sesi kedua pada Oktober 2020 dengan tema "Sinergi untuk UMKM Digital". Kemudian sesi ketiga pada November 2020 mengangkat tema "UMKM Sahabat Milenial".
 
Produk kerajinan yang dipamerkan di KKI 2020 (Istimewa)


Agus menjelaskan bahwa kegiatan KKI tidak saja memperkenalkan produk premium UMKM yang sudah melalui proses kurasi, tetapi juga memfasilitasi business matching, business coaching, workshop dan relasi bisnis UMKM.

"Kegiatan KKI ini juga merupakan salah satu dukungan BI dalam Gerakan Nasional #BanggaBuatanlndonesia (Gernas BBI) yang mempersiapkan UMKM memasuki ekosistem digital," katanya.

Dalam kegiatan KKI, seluruh UMKM yang mengikuti pameran terbatas BI Kalbar fasilitasi untuk melakukan foto produk sepanjang hari ini dengan fotografer dan model profesional. Diharapkan dengan hal tersebut, UMKM memiliki foto produk yang lebih ciamik dan berujung pada meningkatnya nilai jual produk di berbagai channel pemasaran online. Kemudian dalam perhelatan itu BI Kalbar juga memberikan fasilitasi pelatihan kepada UMKM peserta dan tamu yang hadir. Pelatihan terkait solusi pembiayaan syariah, digital distributing dan lainnya.

Selain itu untuk mendorong pembayaran non tunai, pihaknya juga memfasilitasi UMKM untuk melakukan registrasi pembayaran non tunai (QRIS) dengan mengundang tiga Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran ( PJSP).

"Terimakasih kepada Link Aja, Bank Mandiri dan Bank Nobu yang sudah bersedia untuk memfasilitasi teman-teman UMKM di kegiatan pameran terbatas KKI. Sehingga bagi yang belum memiliki akses pembayaran non tunai dapat segera memiliki QRIS,"jelas dia.

Pihaknya mengajak secara bersama-sama mendukung UMKM Kalbar serta berharap agar COVID- 19 cepat berakhir. Sehingga kondisi UMKM kembali normal, dan perekonomian kita dapat bangkit kembali.

Perhelatan agenda tahun BI, KKI tersebut dihadiri dan dibuka oleh Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan. Selain itu hadir juga dari OPD terkait, Dekranasda, Kadin Kalbar, Hipmi Kalbar serta pelaku usaha dan lainnya.
 
Produk kerajinan yang dipamerkan di KKI 2020 (Istimewa)


UMKM Terbantu

Dalam KKI 2020, beragam produk unggulan UMKM berkualitas premium dipamerkan mulai dari hasil kerajinan seperti tenun songket, ikat, corak insang, tas motif lokal Kalbar hingga produk kuliner seperti aneka makanan dan minuman ringan serta lainnya.

Satu di antar peserta pameran yakni Syafril dengan merek produk Om Pink memamerkan dan menjual aneka produk tanjak dan baju khas melayu. Ia sangat mengapresiasi langkah dan peran BI dalam mempromosikan produk UMKM Kalbar.

"Pameran KKI 2020 sangat membantu UMKM terutama produk kami semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kita apresiasi peran BI ini. Berharap kontribusi terus hadir untuk memajukan daerah dan negara ini," harap dia.

Wakil Gubernur Kalbar apresiasi BI

Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat membuka KKI 2020 mengapresiasi peran dan upaya BI dalam ikut memajukan UMKM terutama di Kalbar.

"Melalui KKI 2020 ini sangat tepat dan membantu memajukan UMKM untuk terus tumbuh dan naik kelas. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, UMKM harus terus didampingi dan dibina," katanya.

Norsan menjelaskan bahwa UMKM sangat penting dalam perekonomian Kalbar karena merupakan satu di antara pendorong perekonomian Indonesia.  Kemudian ia mendorong UMKM juga terus mengembangkan kualitas produknya agar dapat dikenal masyarakat luas.

Tidak kalah penting yang menjadi perhatian para pihak termasuk UMKM itu sendiri yakni dalam pengemasan produk di Kalbar. Sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk yang dipasarkan.

"Pengemasan produk juga penting dalam menarik minat pembeli karena banyak UMKM yang sulit memasarkan produk karena kemasannya kurang menarik. Padahal secara kualitas sudah sangat baik. Bagi pengusaha untuk terus meningkatkan kualitas produk dan kemasan agar semakin banyak pembeli," katanya.

Norsan mengungkapkan soal permodalan menjadi satu di antara kendala berkembangnya UMKM. Sehingga bantuan dari pemerintah maupun swasta sangat penting bagi pelaku usaha.

"Pelaku UMKM juga sering mengeluhkan kurangnya modal dalam yang pengembangan usaha. Sehingga adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta seperti yang dilakukan oleh BI sangat penting dalam pengembangan UMKM. Semoga kegiatan KKI yang baru pertama kali diadakan oleh BI di Kalbar akan berlanjut di tahun berikutnya dan dapat menggandeng lebih banyak UMKM yang ada di Kalbar," harap dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020