Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat dalam waktu dekat memetakan potensi wisata yang ada di wilayah itu untuk dipersiapkan menjadi destinasi unggulan di setiap daerah.

"Saat ini selain masih terus berkoordinasi dan diskusi dengan berbagai pihak karena baru di sini juga tengah melalukan pemetaan potensi obyek wisata di Kalbar agar potensi yang ada menjadi destinasi unggulan," ujar Kepala Disporapar Provinsi Kalbar Windy Prihastari saat menerima kunjungan dari Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa dan komunitas Jejaring Wisata Kalbar di Pontianak, Kamis.

Ia menargetkan setiap kabupaten atau kota di Kalbar bisa memiliki destinasi unggulan dari jumlah potensi yang ada. Menurutnya potensi yang diunggulkan harus dikemas dan dipromosikan dengan baik sehingga menjadi kebanggaan daerah.

"Setiap kabupaten harus ada yang diunggulkan dan itu menjadi kekuatan destinasi wisata di Kalbar. Contoh di Kapuas Hulu itu ada Danau Sentarum dengan segala potensi alam dan atraksinya di sana. Kemudian di Kabupaten Sambas ada Pantai Temajuk, Paloh yang berbatasan darat langsung dengan negara tetangga, Malaysia," katanya.

Sejauh ini kata dia Disporapar telah memiliki aplikasi Sistem Informasi Kepariwisataan Ekonomi Kreatif Pemuda dan Olahraga atau SI KEPO. Aplikasi tersebut nantinya bisa secara otomatis memberikan informasi lengkap dengan wisatawan yang berkunjung ke Kalbar.

"Sistem kita sudah ada dan tinggal dimaksimalkan. Sehingga itu menjadi target kita. Sejauh ini media sosial kita sudah ada namun informasi masih seputar agenda kedinasan," jelasnya.

Kalbar saat ini menurutnya sudah memiliki "branding" pariwisata yakni rimba dan budaya. Ia berharap, branding yang ada juga menjadi kekuatan dan arah dalam menggarap potensi di Kalbar sebagaimana visi dan misi Gubernur Kalbar.

"Saat ini berdasarkan data yang ada dan bersumber dari pemerintah daerah kabupaten atau kota ada 584 destinasi wisata di Kalbar. Kembali, dari jumlah tersebut harus ada kita unggul kan," kata dia.

Terkait informasi jumlah kunjungan wisatawan di Kalbar berdasarkan data BPS Kalbar terbaru yakni untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kalbar Juli 2020 mencapai 29 kunjungan atau turun 69,79 persen dibandingkan kunjungan wisman Juni 2020, sebesar 96 kunjungan.

Kunjungan wisman Juli 2020 tertinggi datang melalui pintu masuk Entikong (89,66 persen) kemudian disusul pintu masuk Aruk (10,34 persen). Sedangkan pintu masuk Supadio, pintu masuk Nanga Badau, dan pintu masuk Jagoi Babang tidak ada kunjungan wisman dampak COVID-19.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020