Dengan hadirnya Paket Kuota Belajar 10 GB dengan hanya senilai Rp10,- berlaku sebulan dari Telkomsel diakui beberapa orang tua sangat membantu para orang tua dalam menyediakan aplikasi belajar daring kepada anak-anak di rumah melalui Handphone. Apa lagi saat ini di seluruh wilayah Indonesia masih menghadapi masa pandemi COVID-19.

Terutama pada pekerjaan sektor informal, dimana para orang tua itu tidak hanya mengalami pengurangan penghasilan akibat merebaknya COVID-19. Bahkan ada diantara para pekerja di sektor informal itu kehilangan pekerjaan  karena di PHK dan tentu saja itu sangat mengguncang perekonomian keluarga.

Situasi seperti itu juga dialami oleh beberapa keluarga yang ada di beberapa daerah di Kalimantan Barat termasuk di Kota Pontianak. Dengan posisi penghasilan yang menurun akibat COVID-19 beberapa orang tua mengalami kesulitan untuk membeli kuota belajar bagi anak-anak. Seperti pengakuan Inur (32) seorang ibu yang memiliki anak yang duduk di kelas 3 SD.

"Untuk dapat terus belajar melalui aplikasi belajar daring, kami sebagai orang tua harus membeli kuota. Sementara suami saya saat ini telah di PHK karena adanya pengurangan orang di perusahaan akibat COVID-19. Memang untuk sementara bagi orang tua yang mampu membelikan kuota tidaklah memberatkan, akan tetapi bagi kami dalam keadaan seperti ini hal itu menjadi sulit," kata Inur di Pontianak, Sabtu.

Beruntung ujarnya, ia menggunakan kartu Simpati Telkomsel, ia merasa diringankan dengan kuota belajar 10 GB senilai Rp 10 ini memang sangat membantu sekali. Menurutnya, kuota belajar 10 GB senilai Rp 10 itu bisa didapat dengan mengakses melalui aplikasi My Telkomsel atau UMB *363*844#.

Warga Pontianak Utara itu menambahkan, selain terbantu dengan kuota belajar 10 GB senilai Rp 10, dengan menggunakan kartu Simpati Telkomsel juga memiliki sinyal yang baik, bahkan bisa menjangkau jauh ke pelosok. Karena menurut Inur belajar secara online tetap bisa dilakukan saat ia dan anaknya berada di kampung halaman yang lumayan jauh di pedalaman Kalbar di Desa Maboh Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau.
 
Dengan Paket Kuota Belajar 10 GB dengan hanya senilai Rp10,- berlaku sebulan dari Telkomsel, anak-anak belajar online atau daring mengerjakan tugas dari guru di rumah. (Foto Slamet Ardiansyah.)


"Beruntung ada kuota murah yang diberikan pihak Telkomsel. Ini memang sangat membantu kami dan para orang tua lain yang kondisinya seperti kami untuk membantu anak-anak tetap dapat mengikuti pelajaran di sekolah melalui aplikasi belajar online atau daring," katanya.

Karena sebelumnya kata Inur, untuk membeli kuota ia harus pandai-pandai membagi uang, untuk membeli kuota Telkomsel yang paling murah saja ia biasa mengeluarkan uang sebanyak Rp 12.000 untuk beberapa hari saja, dan ini pastinya memberatkan.

Hal yang sama juga dikatakan, Herlina (30) warga Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi. Ditemui saat berada di Kota Pontianak, Herlina mengaku dirinya yang tinggal di pedalaman lebih mengandalkan menggunakan kartu Simpati Telkomsel karena memiliki sinyal kuat dan mudah dipakai.

"Kami masyarakat ditinggal jauh pedalaman Kalbar sangat terbantu dengan keberadaan sinyal Telkomsel. Apa lagi dalam kondisi seperti ini, Telkomsel melalui program CSR-nya kuota belajar 10 GB senilai Rp 10 sangat membantu sekali kesulitan masyarakat di masa COVID-19 ini. Saat ini, melalui Telkomsel ini tidak hanya dibantu kelancaran berkomunikasi tapi masyarakat juga dibantu diringankan biaya pembelian belajar daring di rumah," katanya.

Sementara itu, Manager Network Servis Telkomsel Pontianak, Roni Donbosco Manurung menjelaskan hingga saat ini, jaringan Telkomsel sudah menjangkau seluruh ibukota kecamatan di Kalbar (100 persen IKC). Menurutnya layanan Telkomsel yang hadir di Kalbar didominasi dengan jaringan broadband yaitu 3G & 4G.

"Kami mengakui di beberapa kecamatan  tertentu di Kalbar memang masih ada titik lokasi yang belum terlayani dengan maksimal, untuk itu Telkomsel terus membangun BTS. Beberapa lokasi yang belum terlayani tersebut dikarenakan kondisi geografis wilayah yang sangat menantang dengan bukit-bukit dan hanya dimungkinkan menggunakan transmisi satelit," katanya.

Roni menjelaskan, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 yang lalu, Telkomsel baru saja menghadirkan jaringan telekomunikasi di Bukit Laman Peniraman Sungai Pinyuh dengan menghadirkan BTS 2G dan 4G disana untuk membantu kemudahan masyarakat dalam beraktivitas dan berkomunikasi.

"Kendala ataupun kesulitan dalam membangun jaringan telekomunikasi, kami menyebutnya sebagai sebuah tantangan. Kami bersyukur atas rahmat Tuhan yang Maha Esa, jaringan Telkomsel  menembus daerah-daerah pelosok yang belum tersedia jaringan listrik dan sarana transportasi yang sulit dijangkau ataupun kurang memadai," ujarnya.

Adapun beberapa tantangan dalam pembangunan jaringan telekomunikasi di Kalbar, dijelaskan Roni diantaranya yaitu kesulitan terkait source power utama, beberapa titik lokasi yang belum terjangkau jaringan listrik atau ada juga sudah terjangkau jaringan listrik namun terbatas operasionalnya (tidak 24 jam).  Kondisi geografis yang berbukit cukup menyulitkan untuk proses instalasi jalur transmisi diantara BTS. Kemudian, sarana transportasi yang sulit dijangkau atau kurang memadai untuk akses saat proses pembangunan BTS maupun pemeliharaan jaringan/maintenance. Dan, jarak antar dusun/desa yang berjauhan sehingga sulit untuk melayani lebih dari 1 desa/dusun dengan 1 BTS.

Telkomsel bantu masyarakat dengan menyesuaikan masa pandemi COVID-19

Vice President Prepaid Consumer Telkomsel, Adhi Putranto, dalam keterangannya mengatakan, sejak awal penyesuaian masa pandemi COVID-19, Telkomsel telah berupaya untuk terus bergerak maju berinovasi menghadirkan ragam inisiatif produk dan layanan.

Hal itu dimaksudkan agar dapat mendukung adaptasi kebiasaan baru di berbagai aktivitas masyarakat, terutama dalam memberikan kenyamanan para pelajar dan pengajar menjalankan proses pembelajaran jarak jauh. Sukses dengan paket kuota data Ilmupedia dan Conference yang sebelumnya telah diluncurkan.

"Kini Telkomsel kembali memperluas cakupan keunggulan paket dengan menggabungkan  kemanfaatan kedua paket tersebut, melalui kehadiran paket Kuota Belajar. Telkomsel Hadirkan Paket Kuota Belajar 10GB senilai Rp 10 untuk Kenyamanan Akses Platform Aplikasi Belajar Daring dan Konferensi Video," kata Adhi Putranto.

 
Dengan Paket Kuota Belajar 10 GB dengan hanya senilai Rp10,- berlaku sebulan dari Telkomsel, anak-anak belajar online atau daring mengerjakan tugas dari guru di rumah. (Foto Slamet Ardiansyah.)




Menurutnya, Telkomsel meluncurkan paket Kuota Belajar 10GB senilai Rp 10 yang memberikan keunggulan dari gabungan dua paket yaitu Paket Ilmupedia dan Conference.

"Dengan mengaktifkan paket Kuota Belajar, pelanggan Telkomsel dapat menikmati  kemudahan akses ke sejumlah aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket ilmupedia dan Conference dengan harga terjangkau, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Cakap, Bahaso, Cambridge, Zoom, CloudX, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex, Google Meet, Google Classroom, dan ratusan e-learning kampus/sekolah," katanya.

Ia menambahkan, Paket Kuota Belajar sudah dapat dinikmati pengguna layanan prabayar Telkomsel mulai tanggal 21 Agustus sd 31 Desember 2020 dengan mengakses melalui aplikasi MyTelkomsel atau UMB *363*844#.

Adhi lebih lanjut menambahkan, Telkomsel berharap paket Kuota Belajar dapat memperluas manfaat dari paket Ilmupedia dan Conference dengan menyediakan akses ke lebih banyak mitra penyedia platform yang telah berkolaborasi, baik itu platform edutech, institusi perguruan tinggi, dan pemerintah, sehingga dapat mendukung kenyamanan aktivitas proses pembelajaran jarak jauh secara daring dengan semangat 

#DiRumahTerusBelajar. Informasi lebih lanjut serta syarat dan ketentuan untuk dapat menikmati paket Kuota Belajar ini dapat diakses di https://www.telkomsel.com/kuotabelajar.

“Kami berharap, setiap inisiatif dan upaya yang telah dan akan dihadirkan Telkomsel dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai fase kehidupan.  Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel terus bergerak maju menghasilkan upaya kolaboratif baru lainnya dan memperkuat sikap gotong royong yang mampu mendukung aktivitas digital masyarakat. Untuk itu, kami selalu optimis kita semua mampu menghadapi adaptasi kebiasaan baru dengan lebih baik, terutama di masa penuh tantangan seperti saat ini," kata Adhi.

Dalam Kesempatan lain, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kalbar, Suprianus Herman mengatakan kehadiran Paket Kuota Belajar 10 GB dengan hanya senilai Rp10,- berlaku sebulan dari Telkomsel ini tentu sangat membantu proses belajar mengajar secara online.

"Kami dari Dinas Pendidikan Kalbar sangat terbantu sekali dengan adanya paket belajar 10 GB senilai Rp 10 yang diluncurkan Telkomsel. Tentu ini juga sangat membantu meringankan para orang tua di masa pandemi COVID-19, terutama untuk biaya pembelian kuota. Gubernur Kalbar dalam hal ini juga sangat menyambut baik dengan apa yang telah dilakukan Telkomsel di masa COVID-19 ini dengan  bebetapa waktu lalu meluncurkan aplikasi seperti SiCerdas, Cloudx Conferce gratis untuk lima sekolah di Kalbar dan lain sebagainya. Ini sangat membantu  khususnya kemajuan dibidang pendidikan di Kalbar," pungkasnya.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020