Tim SAR mencari dua korban kecelakaan kapal cepat rute Sepok Laut-Sungai Kakap di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa pagi.
"Dalam musibah terbakarnya kapal cepat itu, ada dua korban, yakni Susanto (27), kemudian perempuan atas nama Bulat (4) yang kini masih dalam pencarian kami," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi saat dihubungi dari Pontianak.
"Penyebab kebakaran masih belum diketahui, kami saat ini fokus dalam menemukan kedua korban tersebut," katanya.
Menurut dia, Tim SAR menyisir kawasan sungai dan bila memungkinkan akan melakukan penyelaman untuk menemukan dua korban kebakaran kapal cepat tersebut.
"Kami masih melihat perkembangan di lapangan, saat ini tim masih melakukan penyisiran permukaan, untuk penyelaman kami rencanakan jika kondisi memungkinkan. Tentunya faktor keselamatan penyelam juga perlu diperhatikan," katanya.
Dia mengimbau operator dan pengguna layanan transportasi air memperhatikan kondisi cuaca.
"Selain itu, juga melengkapi peralatan penyelamatan seperti jaket pelampung, alat komunikasi, dan lainnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Baca juga: SAR Pontianak temukan pengemudi speed boat hilang kondisi meninggal
Baca juga: TNI-AL siagakan kapal cepat amankan perairan
Baca juga: Kapal cepat Pontianak-Sukadana lanjutkan perjalanan meskipun sempat bocor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dalam musibah terbakarnya kapal cepat itu, ada dua korban, yakni Susanto (27), kemudian perempuan atas nama Bulat (4) yang kini masih dalam pencarian kami," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi saat dihubungi dari Pontianak.
"Penyebab kebakaran masih belum diketahui, kami saat ini fokus dalam menemukan kedua korban tersebut," katanya.
Menurut dia, Tim SAR menyisir kawasan sungai dan bila memungkinkan akan melakukan penyelaman untuk menemukan dua korban kebakaran kapal cepat tersebut.
"Kami masih melihat perkembangan di lapangan, saat ini tim masih melakukan penyisiran permukaan, untuk penyelaman kami rencanakan jika kondisi memungkinkan. Tentunya faktor keselamatan penyelam juga perlu diperhatikan," katanya.
Dia mengimbau operator dan pengguna layanan transportasi air memperhatikan kondisi cuaca.
"Selain itu, juga melengkapi peralatan penyelamatan seperti jaket pelampung, alat komunikasi, dan lainnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Baca juga: SAR Pontianak temukan pengemudi speed boat hilang kondisi meninggal
Baca juga: TNI-AL siagakan kapal cepat amankan perairan
Baca juga: Kapal cepat Pontianak-Sukadana lanjutkan perjalanan meskipun sempat bocor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020