Pontianak (ANTARA) - Hingga hari ketujuh digelarnya Operasi Gabungan Pencarian dan Pertolongan terhadap 18 kapal yang mengalami kecelakaan akibat cuaca ekstrim pada Selasa (13/7) dari 138 koban, 83 orang telah ditemukan dalam kondisi selamat, 21 orang dalam keadaan meninggal dunia dan hingga kini, Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 34 orang lainnya yang belum diketahui nasibnya.
"Salah satu unsur SAR gabungan dari TNI AL KRI Kerambit-627 berhasil menemukan tujuh korban Anak Buah Kapal (ABK) yang kapalnya tenggelam beberapa hari lalu diperairan Kalbar. Dimana dua diantaranya dalam keadaan selamat sedangkan lima korban lainnya ditemukan telah meninggal dunia," kata Komandan Lantamal XII Pontianak Brigadir Jenderal TNI (Mar) Andi Rukman di Pontianak, Selasa.
Ia menyambut sesampainya ketujuh korban itu di Pelabuhan Dwikora Kota Pontianak kemudian langsung di serahkan kepada Kakansar Pontianak Yopi Haryadi.
"Aris (27) asal Pontianak dan Maulana (20) nelayan dari Sungai Kakap yang merupakan dua ABK selamat KM. Kawan Lama 999. Keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak, sedangkan lima korban lainnya ditemukan telah meninggal dunia kemudian diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk di evakuasi ke RS. Bhayangkara Anton Soedjarwo guna penanganan lebih lanjut," kata Danlatamal.
Dijelaskanya, penemuan para korban itu berawal dari pantauan udara pesawat TNI AL CN235 MPA P-8305 dengan Captain Pilot Lettu Laut (P) Adtya Mulyarajasa memonitor jasad terapung diantara puing-puing kapal selanjutnya Crew Pesud TNI AL menginformasikan kepada Asops Danlantamal XII dan unsur KRI yang melaksanakan pencarian
"Kemudian selaku koordinator SAR TNI AL, kami memerintahkan KRI Kerambit-627 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Admaja untuk menuju ke koordinat yang diberikan dari pesud TNI AL," tegas Danlantamal.
Ditambahkanya, selain mengerahkan dua Kapal Perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641 serta dua KAL Lantamal XII KAL Lemukutan, KAL Sambas dibantu dua Sei Rider, Tim SAR TNI AL juga diperkuat dengan dua unsur pesawat udara milik TNI AL yaitu CN 235 P-8305 dan Casa NC 212 P-8203 yang memiliki kemampuan dalam intai maritim.
"TNI AL akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR gabungan yang digelar oleh Basarnas dalam hal ini Kakansar Pontianak. Serah terima korban ini juga hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Wadan Lantamal XII, Kolonel Laut (P) Suhendro, para pejabat utama Lantamal XII, Dir Polair Polda Kalbar diwakili AKBP Irfan dan Kepala PSDKP Pontianak Erik Sostenes Tambunan.