Pontianak (Antaranews Kapal) - Kapal cepat Indo Kapuas rute dari Pontianak-Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, Minggu, tetap melanjutkan perjalanannya membawa penumpang meskipun kapal tersebut sempat bocor di bagian depannya.

"Kapal cepat Indo Kapuas berangkat dari Pelabuhan Senghie Pontianak, sekitar pukul 08.15 WIB, setelah lima menit membawa penumpangnya dari Dermaga Senghie tujuan Sukadana, di kawasan Sungai Kapuas, tiba-tiba terdengar hentakan kuat dibagian depan kapal itu," kata Andri Ansyar salah seorang penumpang kapal cepat Indo Kapuas saat dihubungi di Pontianak.

Ia menjelaskan, mendengar hentakan keras tersebut, maka puluhan penumpang Indo Kapuas yang juga banyak membawa barang-barang penumpang di bagian atas kapal itu, berteriak histeris.

"Apalagi hentakan keras tersebut juga diikuti dengan masuknya air dari sebuah lubang (bocor-red) sehingga dengan cepat membasahi kaki dan barang bawaan penumpang," ungkapnya.

Kemudian, menurut dia, pengemudi kapal cepat itu langsung mengambil keputusan untuk memutar arah kapal ke pelabuhan terdekat, dan mengevakuasi penumpang di Pelabuhan Senghie.

"Setelah berhasil mengevaluasi semua penumpang, pengemudi kapal cepat itu kemudian membawa `speed boat itu ke bengkel di belakang Mal Ramayana di Jalan Tanjungpura, untuk melakukan penambalan pada bagian kapal yang bocor itu," ujarnya.

Menurut keterangan, pengemudi kapal cepat itu, kebocorannya sebesar jari kelingking orang dewasa, kata Andri.

Setelah bagian yang bocor di kapal cepat itu ditambal, maka sekitar pukul 09.30 WIB, perjalanan tetap dilanjutkan dari Pontianak tujuan Sukadana.

Sebelumnya, pihak instansi terkait seperti, SAR Pontianak, Lantamal XII Pontianak, Polair Polda Kalbar, dan BMKG Maritim Pontianak, mengeluarkan imbauan, kepada para nelayan, pemilik transportasi air, serta masyarakat agar hati-hati ketika akan turun ke laut maupun menggunakan transportasi laut dan sungai, karena cuaca sedang buruk, serta lebih mengutamakan keselamatan.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018