Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Andreas Bijan alias Amat (75) warga Desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang di duga tenggelam di sungai Kapuas daerah setempat.

" Hari pertama pencarian belum membuahkan hasil, Tim gabungan akan melanjutkan pencarian, hanya saja kendala di lapangan kondisi banjir, debit air sungai Kapuas cukup tinggi," kata Ketua Tim Reaksi Cepat Pramuka Kapuas Hulu, Aliyanto, kepada ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.

Disampaikan Aliyanto, dalam pencarian tim melakukan penyisiran di tepi sungai Kapuas, baik di sekitar lokasi kejadian korban di duga tenggelam, mau pun ke daerah hilir.
 
Tim gabungan masih melakukan pencarian Amat, warga Desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kapuas Hulu, (Foto ANTARA/Timotius)



Menurut dia, selain kondisi banjir, cuaca juga tidak memungkinkan karena hujan, namun pencarian akan tetap dilaksanakan dengan harapan korban ditemukan dalam kondisi apa pun.

" Kami mohon doa masyarakat Kapuas Hulu agar korban yang di duga tenggelam warga Desa Sungai Uluk segera ditemukan," ucap Aliyanto.

Tim gabungan yang melakukan pencarian diantaranya, TNI, Polri, Basarnas Sintang, Tim Reaksi Cepat Pramuka Kapuas Hulu, Tagana, BPBD, Satpol PP dan warga setempat serta sejumlah pihak lainnya.

Korban atas nama Andreas Bijan alias Amat (75) yang merupakan warga Desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan di duga tenggelam ketika mandi di sungai Kapuas pada Rabu (9/9) sekitar pukul 10.00 WIB, dengan kondisi saat itu sungai Kapuas meluap dan terjadi banjir.

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020