Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Widyastuti menjelaskan Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible disertai gangguan pernafasan berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS) bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.
Baca juga: Di Kalbar, pasien COVID-19 meninggal bertambah menjadi 7 orang
"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Widyastuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hal ini, lanjut Widyastuti, dikarenakan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai di dalam tubuh almarhun.
"Mari kita semua doakan agar Bapak Saefullah dilapangkan di sisi-Nya," tutur Widyastuti.
Baca juga: Rapat bahas anggaran, anggota DPRD Sulsel terjatuh dan meninggal di rumah sakit
Diketahui, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari.
Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.
Baca juga: Aktor Ade Firman Hakim meninggal dunia, diduga COVID-19
Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.
Baca juga: Chadwick Boseman, pemeran "Black Panther" meninggal dunia akibat kanker
Baca juga: Pasien meninggal COVID-19 di Kalbar bertambah
Baca juga: Mantan Presiden India meninggal setelah terkena COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Widyastuti menjelaskan Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible disertai gangguan pernafasan berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS) bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.
Baca juga: Di Kalbar, pasien COVID-19 meninggal bertambah menjadi 7 orang
"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Widyastuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hal ini, lanjut Widyastuti, dikarenakan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai di dalam tubuh almarhun.
"Mari kita semua doakan agar Bapak Saefullah dilapangkan di sisi-Nya," tutur Widyastuti.
Baca juga: Rapat bahas anggaran, anggota DPRD Sulsel terjatuh dan meninggal di rumah sakit
Diketahui, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari.
Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.
Baca juga: Aktor Ade Firman Hakim meninggal dunia, diduga COVID-19
Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.
Baca juga: Chadwick Boseman, pemeran "Black Panther" meninggal dunia akibat kanker
Baca juga: Pasien meninggal COVID-19 di Kalbar bertambah
Baca juga: Mantan Presiden India meninggal setelah terkena COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020