Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan hari ini terdapat satu pasien COVID-19 yang meninggal, sehingga sampai tanggal 29 Agustus, terdapat 5 orang yang meninggal.
"Hari ini ada satu kasus konfirmasi yang dirawat di RSUD Soedarso yang meninggal dunia. Dengan adanya penambahan kasus meninggal hari ini, maka sampai tanggal 29 Agustus, terdapat 5 pasien konfirmasi yang meninggal di Kalbar," kata Harisson di Pontianak, Sabtu.
Baca juga: Dinkes Kalbar : 18 warga Kapuas Hulu positif COVID - 19 belum sembuh
Harisson menjelaskan, almarhum pasien COVID-19 yang meninggal hari ini sebelumnya pada tanggal 8 Agustus menghadiri acara pernikahan keluarganya yang juga dihadiri oleh kerabatnya dari Jakarta. Kemudian lanjut melakukan pertemuan keluarga di Singkawang.
"Pada tanggal 21 Agustus almarhum demam dan dirawat di RS Promedika. Kemudian pada tanggal 23 almarhum diperbolehkan pulang ke rumahnya, namun pada tanggal 23 malam, almarhum mengalami sesak nafas dan dirujuk ke RSUD Soedarso," tuturnya.
Di RSUD Soedarso, pasien kemudian di swab dan diketahui kasus konfirmasi positif COVID-19. Almarhum juga diketahui mengalami diabetes dan darah tinggi serta jantung, sehingga kondisinya memburuk.
Baca juga: RSUD Abdul Azis Singkawang rawat satu pasien positif terjangkit COVID-19
"Pada pagi tadi almarhum meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan dengan protap COVID-19," katanya.
Terkait pasien meninggal tersebut, Dinkes Kalbar akan melakukan penelusuran terhadap keluarga pasien dan siapa saja yang ditemui dalam 10 hari terakhir. Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Dia juga menambahkan, sampai pagi tadi, terdapat 31 kasus sembuh dengan rincian, 21 orang di Ketapang, 6 Kapuas Hulu, 3 Landak dan 1 di Pontianak.
"Sementara juga ada kasus baru sebanyak 16 dengan rincian, Pontianak 10 orang, Ketapang 2 orang dan Kapuas Hulu 4 orang," kata Harisson.
Baca juga: Pemerintah berencana berikan vaksin COVID-19 gratis
Baca juga: 41 pasien positif COVID-19 di Kalbar sembuh
Baca juga: Satu lagi karyawan lembaga penyiaran Sungailiat tertular COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hari ini ada satu kasus konfirmasi yang dirawat di RSUD Soedarso yang meninggal dunia. Dengan adanya penambahan kasus meninggal hari ini, maka sampai tanggal 29 Agustus, terdapat 5 pasien konfirmasi yang meninggal di Kalbar," kata Harisson di Pontianak, Sabtu.
Baca juga: Dinkes Kalbar : 18 warga Kapuas Hulu positif COVID - 19 belum sembuh
Harisson menjelaskan, almarhum pasien COVID-19 yang meninggal hari ini sebelumnya pada tanggal 8 Agustus menghadiri acara pernikahan keluarganya yang juga dihadiri oleh kerabatnya dari Jakarta. Kemudian lanjut melakukan pertemuan keluarga di Singkawang.
"Pada tanggal 21 Agustus almarhum demam dan dirawat di RS Promedika. Kemudian pada tanggal 23 almarhum diperbolehkan pulang ke rumahnya, namun pada tanggal 23 malam, almarhum mengalami sesak nafas dan dirujuk ke RSUD Soedarso," tuturnya.
Di RSUD Soedarso, pasien kemudian di swab dan diketahui kasus konfirmasi positif COVID-19. Almarhum juga diketahui mengalami diabetes dan darah tinggi serta jantung, sehingga kondisinya memburuk.
Baca juga: RSUD Abdul Azis Singkawang rawat satu pasien positif terjangkit COVID-19
"Pada pagi tadi almarhum meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan dengan protap COVID-19," katanya.
Terkait pasien meninggal tersebut, Dinkes Kalbar akan melakukan penelusuran terhadap keluarga pasien dan siapa saja yang ditemui dalam 10 hari terakhir. Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Dia juga menambahkan, sampai pagi tadi, terdapat 31 kasus sembuh dengan rincian, 21 orang di Ketapang, 6 Kapuas Hulu, 3 Landak dan 1 di Pontianak.
"Sementara juga ada kasus baru sebanyak 16 dengan rincian, Pontianak 10 orang, Ketapang 2 orang dan Kapuas Hulu 4 orang," kata Harisson.
Baca juga: Pemerintah berencana berikan vaksin COVID-19 gratis
Baca juga: 41 pasien positif COVID-19 di Kalbar sembuh
Baca juga: Satu lagi karyawan lembaga penyiaran Sungailiat tertular COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020