Kesadaran masyarakat Desa Sungai Asam,Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya yang berada di daerah bantaran Sungai Kapuas, untuk mengikuti program Keluarga Berencana semakin meningkat, yang ditunjukkan dengan antusiasnya masyarakat menyambut kedatangan tim pelayanan KB Bergerak Daerah Aliran Sungai (DAS) V dari BKKBN Kalbar dan para mitranya.

"Selama tiga tahun ini saya sebagai Kader KB Desa Sungai Asam, dan melihat perkembangan minat masyarakat di sini semakin tinggi untuk mengikuti program KB. Karena warga merasa dengan program KB mampu mempersiapkan pembangunan keluarganya ke arah yang lebih baik lagi," kata tenaga sukarelawan Kader KB Desa Sungai Asam, M Rhois di Kubu Raya, Kamis.

Ia mengakui, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat memang tidaklah mudah apalagi dengan kebiasaan terjadinya nikah dini dan adanya rumor miring tentang penggunaan alat kontrasepsi KB. Sementara pihaknya secara terus menerus memberikan edukasi ber-KB yang lebih baik dari penggunaan pil dan suntik kepada penggunaan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD atau spiral dan Implan, katanya.

"Tapi alhamdulillah berkat kerja sama kami bersama Puskesmas dan pihak terkait lainnya termasuk kehadiran Tim pelayanan DAS BKKBN Kalbar, gratis, sehingga kesadaran masyarakat di sini semakin tinggi untuk mengikuti program pembangunan keluarga dan ber-KB khususnya menggunakan metode MKJP," kata Rhois.

Sementara itu, salah satu akseptor KB, Hasanah (27) tahun warga Parit Kenari Desa Sungai Asam mengatakan, ia saat ini lebih mempercayai penggunaan alat kontrasepsi KB metode MKJP jenis implan. Sebelumnya ia hanya menggunakan KB suntik saja dan tiga tahun ini ia menggunakan KB implan, karena dengan KB MKJP ini ia memiliki waktu untuk mengurus keluarga baik untuk suami dan pertumbuhan ketiga anaknya.

"Makanya dengan adanya pelayanan KB Bergerak DAS BKKBN ini saya bersama teman-teman lain langsung memanfaatkan kesempatan mendapat pelayanan bongkar pasang implan dari tim DAS," katanya.

Hasanah mengaku dengan KB implan ini ia merasa enak dan belum memikirkan untuk menambah anak lagi. Hasanah memilih untuk mengurus anak yang saat ini sudah berumur 15 tahun, 11 tahun dan anak yang kecil berumur 3,5 tahun.

"Kalaupun mau menambah tunggu ke tiga anak kami ini sudah besar dan mereka sudah menamatkan sekolahnya. Yang penting nantinya dengan perencanaan seperti ini anak-anak bisa lebih siap menghadapi masa depan," katanya.

 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020