Pemerintah Kota Pontianak, melakukan penataan di sepanjang Sungai Jawi untuk dijadikan kawasan ekowisata baru di kota itu.

"Penataan ekowisata di sepanjang alur parit ini sebagai upaya mempercantik dan menjaga ekosistem lingkungan," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono seusai melepas 100 ekor benih ikan nila di Sungai Jawi, Jumat.

Menurutnya, Kota Pontianak memiliki potensi dimana karakteristik alamnya dibelah dengan sungai dan memiliki banyak parit. Potensi tersebut harus dimaksimalkan dengan menatanya menjadi kawasan ekowisata.

"Kalau sungai dan parit terawat dan terjaga kebersihannya, saya yakin akan menjadi daya tarik kota," tuturnya.

Selain menebar ikan nila, wali kota juga melakukan penanaman pohon tabubuya. "Kita akan melakukan penataan kawasan Sungai Jawi ini menjadi kawasan ekowisata baru di Pontianak," ujarnya.

Mewujudkan parit dan sungai yang bersih bukanlah tugas yang mudah, sebab dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih.

Persoalan limbah dan pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), baik dari kegiatan usaha maupun rumah tangga, perlu ada pengawasan dalam penataan dan kebersihan parit yang ada.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Bintoro menyebut penataan kawasan ini menjadi ekowisata salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan normalisasi parit, seperti penebaran indukan ikan nila yang dilakukan hari ini sebagai upaya agar ekosistem ekowisata bisa berjalan baik.

"Jika parit bersih, habitat dan ekosistem juga ikut terjaga," tuturnya.

Penataan kawasan Sungai Jawi sebagai kawasan ekowisata nantinya diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata. Selain penebaran benih, juga akan disiapkan tanaman-tanaman peneduh dan berbuah, sehingga bisa dinikmati wisatawan. "Kita berharap rencana ini bisa terlaksana dan tuntas," kata Bintoro.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020