Sekretaris Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kalimantan Barat, Mariani mengatakan
keterlibatan IBI dalam program pelayanan KB Bergerak Daerah Aliran Sungai (DAS) BKKBN tidak terpisahkan, karena Bidan lah yang melakukan pelayanan alat kotrasepsi. 

"Apalagi dengan anggota yang tersebar di seluruh kabupaten/kota sangat membantu dalam pelayanan kepada masyarakat. Dan Bidan yang mengikuti pelayanan KB DAS harus sudah melaksanakan pelatihan Cntraceptive Technology Update (CTU) yakni salah satu pelatihan yang seharusnya diikuti oleh bidan, sebagai salat satu syarat bagi bidan untuk memberikan pelayanan kontrasepsi IUD dan Implan," kata Mariani di Sintang, Minggu.

Dijelaskannya, saat ini para Bidan itu harus ada kompetensinya. Bidan yang sudah dilatih ada kriteria yang harus dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Rata-rata bidan yang sudah melakukan pelayanan telah mendapatkan pelatihan CTU.

"Untuk melakukan pelayanan KB di Kapal Bandong pada pelayanan KB DAS ini kami serahkan para Bidan di kabupaten yang di singgahi. Sedangkan keberadaan kami dua orang Bidan yang mengikuti pelayanan KB DAS bertugas memantau dan mengawasi. Kemudian menyampaikan pengarahan kepada bidan yang mengikuti pelayanan. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," katanya.

Jadi, kata Mariani, ia dan rekannya hanya memberikan petunjuk seperti yang sudah di haruskan, paling tidak sesuai dengan yang didapatkan waktu pelatihan, terhadap bidan-bidan kabupaten yang terlibat pada pelayanan KB DAS BKKBN. Menurutnya para bidan ini sebanarnya ada yang sudah mendapatkan teori pemasangan IUD dan Implan.Meskipun ada teori pengalaman juga diperlukan dalam memberikan pelayanan. 

Ia menambahkan, agar pelayanan KB Bergerak DAS ke-V 2020 ini berjalan sukses, sebelum dilakukan pelayanan KB DAS pihak IBI telah melakukan rapat bersama BKKBN. Dari rapat tersebut telah ditentukan lokasi-lokasi yang akan dituju. Sehingga IBI menyurati wilayah yang akan dikunjungi pelayanan KB DAS.

"Kami telah menyampaikan akan ada kegiatan pelayanan KB DAS pada Kabupaten Kubu Raya, Sanggau, Sekadau, Sintang dan Kapuas Hulu, itu sudah kami koordinasikan semua," katanya.

Menurutnya, persebaran bidan saat ini sudah mencapai daerah terpencil. Hingga pelayanan kepada masyarakat dipastikan akan ada. Termasuk pada daerah yang terpencil sekalipun pasti ada bidan. Hanya kemungkinan jarak Polindes yang jauh sehingga masyarakat memilih yang lebih dekat.

"Kita berharap semua masyarakat bisa terlayani, terlebih sekarang transportasi tidak sesulit dulu," katanya.


Sekretaris Pengurus Daerah Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Provinsi Kalimantan Barat, Mariani. 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020