Anak-anak di lokasi kegiatan TMMD di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, sangat antusias mengikuti pelajaran mengaji yang di berikan oleh anggota Satgas TMMD Reguler ke-109 Kodim 1015/Spt.
Seperti terlihat di rumah salah satu warga Desa Bapinang Hilir milik Nurjanah, dimana anggota Satgas TMMD dengan bersemangat mengajar anak-anak di desa itu mengaji.
"Kegiatan ini disambut gembira anak-anak disini. Selain memang ingin menimba ilmu agama dengan belajar mengaji, mungkin ini menjadi pengalaman berkesan bagi mereka bisa belajar mengaji dengan seorang tentara," kata Nurjanah, Rabu.
Dia mengatakan, anak-anak merasa senang diajari mengaji. Mereka sangat bersemangat karena yang mengajari adalah anggota TNI.
"Sepertinya ini pengalaman baru bagi mereka," katanya.
Sementara itu, bidang keagamaan merupakan salah satu sasaran nonfisik dalam TMMD Reguler ke-109 ini. Sasaran nonfisik ini dinilai juga sangat penting karena berkaitan dengan pembangunan mental dan spiritual masyarakat.
Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir, Babirah dan Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut mulai 22 September hingga 21 Oktober. Sebanyak 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat.
"Mudah-mudahan semua kegiatan berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Pulau Hanaut ini," harap Akhmad Safari.
Ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.
Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushola Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu.
Baca juga: Faktor alam jadi kendala pembangunan fisik program TMMD
Baca juga: Renovasi mushola, masyarakat jadi lebih rajin beribadah
Baca juga: Secara umum program fisik TMMD sudah mencapai 50 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Seperti terlihat di rumah salah satu warga Desa Bapinang Hilir milik Nurjanah, dimana anggota Satgas TMMD dengan bersemangat mengajar anak-anak di desa itu mengaji.
"Kegiatan ini disambut gembira anak-anak disini. Selain memang ingin menimba ilmu agama dengan belajar mengaji, mungkin ini menjadi pengalaman berkesan bagi mereka bisa belajar mengaji dengan seorang tentara," kata Nurjanah, Rabu.
Dia mengatakan, anak-anak merasa senang diajari mengaji. Mereka sangat bersemangat karena yang mengajari adalah anggota TNI.
"Sepertinya ini pengalaman baru bagi mereka," katanya.
Sementara itu, bidang keagamaan merupakan salah satu sasaran nonfisik dalam TMMD Reguler ke-109 ini. Sasaran nonfisik ini dinilai juga sangat penting karena berkaitan dengan pembangunan mental dan spiritual masyarakat.
Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir, Babirah dan Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut mulai 22 September hingga 21 Oktober. Sebanyak 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat.
"Mudah-mudahan semua kegiatan berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Pulau Hanaut ini," harap Akhmad Safari.
Ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.
Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushola Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu.
Baca juga: Faktor alam jadi kendala pembangunan fisik program TMMD
Baca juga: Renovasi mushola, masyarakat jadi lebih rajin beribadah
Baca juga: Secara umum program fisik TMMD sudah mencapai 50 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020