Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menargetkan awal tahun 2021akan memperkuat Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) online dengan pendampingan BPKP perwakilan Kalbar bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan inspektorat untuk semua desa di itu.
"Karena dengan aplikasi Siskeudes online ini, maka pertanggungjawaban dan akuntabilitasnya akan jauh lebih baik dan transparan. Karena sebelum kepala desa melakukan transaksi, kepala desa itu sudah memasukkan dulu apa yang ingin dibelanjakan," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Dengan demikian, katanya, hal tersebut juga akan menjadi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), karena secara tidak langsung laporannya sudah masuk dalam Siskeudes itu.
"Jika sudah menerapkan aplikasi Siskeudes ini, maka dari kementerian pun bisa langsung mengontrol semua itu. Makanya integrasinya itu sudah menukik langsung ke ke desa-desa," tuturnya.
Menurutnya, BPKP Perwakilan Kalbar telah memberikan semangat kepada pemerintah desa untuk lebih memperkuat sistem tata kelola mereka dalam konteks perencanaannya.
"Aplikasi Siskeudes online ini juga kita bisa meyakinkan desa-desa hal ini akan jauh lebih memberikan jaminan agar desa-desa bisa fokus. Karena tujuan kita dari semua ini ialah pencegahan dan pencegahan itu bisa dilakukan melalui sistem yang bisa membentengi mereka," katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mematangkan dan mengembangkan penggunaan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan Cash Management System (CMS) di 118 desa di daerah itu.
Hal tersebut dilakukan, agar dalam pengelolaan dana desa itu bisa mendapatkan pengawalan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Karena dengan aplikasi Siskeudes online ini, maka pertanggungjawaban dan akuntabilitasnya akan jauh lebih baik dan transparan. Karena sebelum kepala desa melakukan transaksi, kepala desa itu sudah memasukkan dulu apa yang ingin dibelanjakan," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Dengan demikian, katanya, hal tersebut juga akan menjadi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), karena secara tidak langsung laporannya sudah masuk dalam Siskeudes itu.
"Jika sudah menerapkan aplikasi Siskeudes ini, maka dari kementerian pun bisa langsung mengontrol semua itu. Makanya integrasinya itu sudah menukik langsung ke ke desa-desa," tuturnya.
Menurutnya, BPKP Perwakilan Kalbar telah memberikan semangat kepada pemerintah desa untuk lebih memperkuat sistem tata kelola mereka dalam konteks perencanaannya.
"Aplikasi Siskeudes online ini juga kita bisa meyakinkan desa-desa hal ini akan jauh lebih memberikan jaminan agar desa-desa bisa fokus. Karena tujuan kita dari semua ini ialah pencegahan dan pencegahan itu bisa dilakukan melalui sistem yang bisa membentengi mereka," katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mematangkan dan mengembangkan penggunaan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan Cash Management System (CMS) di 118 desa di daerah itu.
Hal tersebut dilakukan, agar dalam pengelolaan dana desa itu bisa mendapatkan pengawalan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalbar.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020