Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan, pada Sabtu (10/10) ini, terjadi lonjakan terbesar kasus positif selama pandemi COVID-19 di daerah itu dengan penambahan hingga 80 kasus dalam sehari.
"Dari 80 kasus tersebut, sebanyak 12 orang saat ini dirawat di rumah sakit dan selebihnya isolasi mandiri," kata Harisson di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan untuk sebaran 80 kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar tersebut antara lain di Pontianak 36 orang, Sintang 9 orang, Kubu Raya 17 orang, Kayong utara 10 orang, Mempawah 2 orang, Singkawang 4 orang dan Bengkayang 2 orang.
"Hari ini juga ada pasien sembuh sebanyak 9 orang yang berada di Pontianak 5 orang, Singkawang 3 orang dan Kubu Raya 1 orang," tuturnya.
Kemudian, sampai hari ini 10 Oktober, total kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar sebanyak 1.216 orang dan kasus sembuh 917 orang (75,41 persen) dan 9 orang meninggal.
Secara terpisah Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan sampai hari ini jumlah pasien yang dirawat seluruh Kalbar ada 122 orang dan terbanyak di RS Sudarso.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan Polda Kalbar terhadap sejumlah massa yang melakukan aksi penolakan Omnimbus Law, terdapat 5 orang yang dites cepat dan hasilnya reaktif, 3 diantaranya positif.
"Kita doakan agar yang terkonfirmasi bisa segera sembuh dan untuk pasien dan OTG, ayo semangat, Insya Allah semua bisa sembuh. Bersihkan pikiran, bertekad sembuh dan beribadah serta berdoa dengan khusuk," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dari 80 kasus tersebut, sebanyak 12 orang saat ini dirawat di rumah sakit dan selebihnya isolasi mandiri," kata Harisson di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan untuk sebaran 80 kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar tersebut antara lain di Pontianak 36 orang, Sintang 9 orang, Kubu Raya 17 orang, Kayong utara 10 orang, Mempawah 2 orang, Singkawang 4 orang dan Bengkayang 2 orang.
"Hari ini juga ada pasien sembuh sebanyak 9 orang yang berada di Pontianak 5 orang, Singkawang 3 orang dan Kubu Raya 1 orang," tuturnya.
Kemudian, sampai hari ini 10 Oktober, total kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar sebanyak 1.216 orang dan kasus sembuh 917 orang (75,41 persen) dan 9 orang meninggal.
Secara terpisah Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan sampai hari ini jumlah pasien yang dirawat seluruh Kalbar ada 122 orang dan terbanyak di RS Sudarso.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan Polda Kalbar terhadap sejumlah massa yang melakukan aksi penolakan Omnimbus Law, terdapat 5 orang yang dites cepat dan hasilnya reaktif, 3 diantaranya positif.
"Kita doakan agar yang terkonfirmasi bisa segera sembuh dan untuk pasien dan OTG, ayo semangat, Insya Allah semua bisa sembuh. Bersihkan pikiran, bertekad sembuh dan beribadah serta berdoa dengan khusuk," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020