Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) R Sigid Tri Hardjanto menyampaikan apresiasinya kepada para Aliansi Buruh Kalbar yang melakukan demo dalam menolak disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Provinsi Kalbar secara damai.
"Hari ini kami kembali melakukan pengamanan terhadap aksi demo penolakan RUU Cipta Kerja, kita bersyukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aliansi Buruh Kalbar karena kegiatan penyampaian aspirasi berjalan damai dan santun," kata R Sigid Tri Hardjanto di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, dirinya memang turun langsung dalam melihat di lapangan aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Buruh Kalbar tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go mengatakan aksi demo yang santun menunjukkan bahwa masyarakat Kalbar sudah semakin bijak.
"Penyampaian pendapat di muka umum merupakan hak masyarakat yang dilindungi undang-undang, namun tetap ada aturan," katanya.
Donny juga menyebutkan perihal aksi demo yang sering berujung anarkis, penyebab utamanya sering ada oknum-oknum yang sengaja masuk ke dalam massa aksi demo yang tujuannya melakukan provokasi.
Polda Kalbar sendiri, menurut dia, sudah mengamankan 114 orang sepanjang aksi demo penolakan RUU Omnibus Law di Kota Pontianak beberapa waktu lalu.
"Kami sayangkan pada aksi demo sebelumnya, terjadi anarkisme hingga akhirnya petugas harus mengambil tindakan yang tegas," lanjutnya.
Berdasarkan Polda Kalbar, banyak demonstran yang diamankan masih berstatus pelajar, dan tidak sedikit yang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Selanjutnya Kabid Humas Polda Kalbar ini juga mengingatkan bahwa saat ini masih dihadapkan dengan situasi darurat kesehatan, sehingga kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak rentan terjadinya penularan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hari ini kami kembali melakukan pengamanan terhadap aksi demo penolakan RUU Cipta Kerja, kita bersyukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aliansi Buruh Kalbar karena kegiatan penyampaian aspirasi berjalan damai dan santun," kata R Sigid Tri Hardjanto di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, dirinya memang turun langsung dalam melihat di lapangan aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Buruh Kalbar tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go mengatakan aksi demo yang santun menunjukkan bahwa masyarakat Kalbar sudah semakin bijak.
"Penyampaian pendapat di muka umum merupakan hak masyarakat yang dilindungi undang-undang, namun tetap ada aturan," katanya.
Donny juga menyebutkan perihal aksi demo yang sering berujung anarkis, penyebab utamanya sering ada oknum-oknum yang sengaja masuk ke dalam massa aksi demo yang tujuannya melakukan provokasi.
Polda Kalbar sendiri, menurut dia, sudah mengamankan 114 orang sepanjang aksi demo penolakan RUU Omnibus Law di Kota Pontianak beberapa waktu lalu.
"Kami sayangkan pada aksi demo sebelumnya, terjadi anarkisme hingga akhirnya petugas harus mengambil tindakan yang tegas," lanjutnya.
Berdasarkan Polda Kalbar, banyak demonstran yang diamankan masih berstatus pelajar, dan tidak sedikit yang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Selanjutnya Kabid Humas Polda Kalbar ini juga mengingatkan bahwa saat ini masih dihadapkan dengan situasi darurat kesehatan, sehingga kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak rentan terjadinya penularan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020