Meski kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 wilayah Kodim 1015/Sampit yang dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut belum berakhir dan tinggal enam hari lagi. Namun, perasaan sedih sudah menghinggapi warga di Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.

"Tinggal menghitung hari, mereka akan meninggalkan kami. Banyak sekali kesan yang mereka tinggalkan sama warga disini," kata Hartano warga Pulau Hanaut dengan perasaan sedih, Jumat.

Hartano berharap, hubungan yang telah terjalin selama ini tidak hanya sebatas adanya kegiatan TMMD saja. Akan tetapi, kapanpun TNI berkunjung ke daerah ini, warga akan siap menerima dengan senang hati. Begitu juga dengan warga, bila ke kota TNI jangan  melupakannya.

Menurutnya, kebersamaan antara TNI dan warga sekitar lokasi TMMD pun hanya tinggal menghitung hari. Pasalnya, para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-109 Kodim 1015/Spt itu akan kembali ke satuan mereka masing-masing, sehingga hal itu menimbulkan kesedihan tersendiri bagi warga Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut

"Bagaimana tidak, kebersamaan kami yang selama ini telah terjalin dengan baik, dan rumah-rumah warga yang ditinggali oleh para prajurit TNI akan mengisahkan kenangan dan menyimpan sejuta cerita bagi kami warga setempat," kata Hartano.

Dia menambahkan, selama berlangsungnya kegiatan TMMD, para parajurit TNI anggota Satgas TMMD itu pun makan dan tidur di rumah warga. Para prajurit itu pun menampung segala keluh kesah warga, bercanda dan tertawa bersama serta membantu segala kegiatan.
  
"Saya dan warga di Pulau Hanaut ini, merasa sudah menjadi bagian dari keluarga Satgas TMMD ke-109. Semakin hari warga dan TNI semakin dekat. Namun saat kedekatan benar-benar dirasakan warga itu seolah terhenti. Karena sebentar lagi TNI akan meninggalkan warga untuk kembali ke kesatuannya masing-masing karena tugas dan pekerjaan mereka di daerah kami ini hampir selesai," katanya.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020