Salah satu jembatan yang menjadi sasaran fisik kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yaitu Jembatan Handil Gayam. Jembatan yang terletak di Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur itu merupakan urat nadi lalu lintas warga setempat.
"Setelah jembatan kami ini direnovasi, kini kami sudah tidak khawatir lagi jika ingin melintasi jembatan Handil Gayam. Karena sudah berdiri kokoh dan kondisinya sudah tampak lebih baik," kata Yusnan warga Pulau Hanaut, Jumat.
Dikatakannya, sebelum direnovasi oleh Satgas TMMD, kondisi jembatan yang membentang di atas sungai Handil Gayam di Desa Bapinang Hilir tersebut sangat memprihatinkan. Struktur bangunan yang terbuat dari kayu ulin sudah mulai lapuk. Apalagi tidak ada pagar atau pembatas jembatan.
"Jadi waktu itu saat akan melintas di atasnya warga sangat berhati-hati dan memacu kendaraan secara perlahan. Jika kurang waspada bisa jatuh ke sungai sungai yang ada di bawahnya," kata Yusnan.
Namun ujarnya lagi, setelah direnovasi jembatan selesai warga sangat senang. Selain konstruksi bangunan yang lebih kokoh, di sisi jembatan juga terpasang pagar pengaman.
"Sekarang rasanya lebih senang dan merasa aman saat jembatan sudah selesai dibangun," ujarnya.
Dalam kegiatan TMMD yang dilaksanakan dari tanggal 22 September hingga tanggal 21 Oktober 2020 tersebut, program sasaran fisik yang dilaksanakan antara lain renovasi jembatan Handil Gayam ukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Selanjutnya jembatan Sungai Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW 03 Desa Babirah. Kemudian sasaran tambahan renovasi Mushola Al Hidayah panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter serta pembangunan pos terpadu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Setelah jembatan kami ini direnovasi, kini kami sudah tidak khawatir lagi jika ingin melintasi jembatan Handil Gayam. Karena sudah berdiri kokoh dan kondisinya sudah tampak lebih baik," kata Yusnan warga Pulau Hanaut, Jumat.
Dikatakannya, sebelum direnovasi oleh Satgas TMMD, kondisi jembatan yang membentang di atas sungai Handil Gayam di Desa Bapinang Hilir tersebut sangat memprihatinkan. Struktur bangunan yang terbuat dari kayu ulin sudah mulai lapuk. Apalagi tidak ada pagar atau pembatas jembatan.
"Jadi waktu itu saat akan melintas di atasnya warga sangat berhati-hati dan memacu kendaraan secara perlahan. Jika kurang waspada bisa jatuh ke sungai sungai yang ada di bawahnya," kata Yusnan.
Namun ujarnya lagi, setelah direnovasi jembatan selesai warga sangat senang. Selain konstruksi bangunan yang lebih kokoh, di sisi jembatan juga terpasang pagar pengaman.
"Sekarang rasanya lebih senang dan merasa aman saat jembatan sudah selesai dibangun," ujarnya.
Dalam kegiatan TMMD yang dilaksanakan dari tanggal 22 September hingga tanggal 21 Oktober 2020 tersebut, program sasaran fisik yang dilaksanakan antara lain renovasi jembatan Handil Gayam ukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Selanjutnya jembatan Sungai Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW 03 Desa Babirah. Kemudian sasaran tambahan renovasi Mushola Al Hidayah panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter serta pembangunan pos terpadu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020