Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat Citra Duani berharap Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang baru dibentuk untuk bisa mendorong dan mewujudkan terciptanya stabilitas keamanan dan pembangunan yang berkelanjutan di daerah.

"Hadirnya FKDM juga kita harapkan mampu mengantisipasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di daerah. Dengan pendeteksian dan pencegahan dini sehingga akan tercipta ketertiban umum yang kondusif di Kabupaten Kayong Utara," kata dia saat dihubungi di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kamis.

Citra juga mengatakan bahwa dalam meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman bagi daerah, perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antara perangkat daerah dengan masyarakat.

"Dalam meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman dan gangguan bagi daerah, maka sangat diperlukan adanya kerjasama yang baik dan koordinasi serta sinergis antara perangkat daerah dengan masyarakat dengan melibatkan organisasi, tokoh masyarakat dan LSM bahkan dari akademisi dan unsur terkait lainnya," kata Citra.

Kemudian Bupati Citra juga menginginkan agar FKDM bisa berkoordinasi dan berkomunikasi yang baik. Sehingga bisa memberikan informasi yang jelas dan tidak memberikan informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Segala informasi yang diberikan jangan sampai menimbulkan keraguan dan keresahan di masyarakat,"jelas dia.

Selanjutnya Bupati berpesan supaya berhati-hati dalam menggunakan media sosial jangan sampai media sosial dijadikan media menyebar hoaks dan dijadikan bahan untuk memfitnah orang lain.

"Saya berpesan kepada seluruh anggota FKDM dan masyarakat Kayong Utara supaya berhati-hati dalam medsos. Jangan sampai menjadikan jejaring sosial sebagai alat penyebar berita bohong atau hoaks bahkan dijadikan sebagai alat untuk memfitnah orang lain yang pada akhirnya akan membuat perselisihan bahkan perpecahan. Namun jadikan lah media sosial tersebut sebagai media yang bisa mengedukasi masyarakat untuk berbuat ke arah yang positif," kata dia.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020