Kampung KB di Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah, di Kalimantan Barat kini akan menjadi Desa Mandiri yang merupakan program dari Provinsi Kalbar, kata Kades Kepayang,  Rusdianto.

"Di Desa Kepayang ini memiliki keunggulan besar, yaitu bidang pertanian dan perikanan darat, serta sentral pembibitan ikan nila dan ikan mas. Sementara untuk pertanian di sini juga bisa dibilang sebagai lumbung padi," kata Rusdianto di Mempawah, Senin.

Sebagai Kampung KB di desa yang ia pimpin, kini mendapat dukungan penuh dari pemerintah sehingga berbagai sarana dan prasarana pendukung kemajuan desa sedikit demi sedikit tersedia. Hal ini membuat Desa Kepayang yang dulunya merupakan daerah tertinggal bisa terus bergerak maju.

Selain itu, menurut dia, hal lain yang mendukung pembangunan desa untuk dapat terus berjalan adalah keharmonisan berbagai lintas etnis yang ada di Desa Kepayang yang berpenduduk 1.200 orang lebih dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1.080 KK.

"Keamanan, kedamaian dan keharmonisan antar suku-suku yang ada disini juga sangat mendukung kemajuan pembangunan. Hal itu termasuk kesadaran tinggi setiap KK untuk membangun SDM keluarganya melalui program-program KB yang selalu gencar dilakukan oleh BKKBN melalui PKB dan PLKB," katanya. 

Hingga saat ini ujar Rusdianto, hampir merata masyarakat di Desa Kepayang sudah memiliki perekonomian yang cukup kuat, di mana dari hasil ternak ikan, padi dan kepala sawit rata-rata kondisi ekonomi masyarakat sudah bisa dikatakan cukup mampu.

Semantara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Tenny C Soriton mengatakan, pembentukan Kampung KB itu memang ditujukan kepada desa yang terpencil, terisolir dan tertinggal. Dengan dijadikanya suatu desa menjadi Kampung KB maka target sasaranya adalah menjadikan desa tersebut menjadi desa berkualitas. 

"Kami dari BKKBN bersama pemerintah setempat akan terus mendorong kampung-kampung KB yang tadinya merupakan desa tertinggal menjadi desa yang maju, mandiri dan berkualitas," katanya.

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020