Bengkayang (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyebutkan adanya dua desa di daerah itu yang menjadi kampung moderasi beragama.
"Kampung moderasi beragama dalam upaya memperkokoh kerukunan dan toleransi beragama di Bengkayang. Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah untuk menangkal intoleransi dan radikalisme, serta mempromosikan nilai-nilai kebangsaan," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang Damsir dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Sebanyak dua desa tersebut, yakni Desa Sungai Duri di Kecamatan Sungai Raya dan Desa Kamuh di Kecamatan Tujuh Belas dipilih sebagai model penguatan kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan toleran.
Penetapan dua desa tersebut menjadi kampung moderasi pada 2023, katanya, karena dilihat dari sebaran jumlah penduduk yang majemuk untuk beberapa pemeluk agama.
Selain itu, katanya, masyarakat yang majemuk yang terdiri atas agama, suku, dan budaya berbeda hidup rukun, bersaudara, dan memiliki toleransi antarumat yang tinggi.
Ia juga menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
"Moderasi beragama adalah warisan kearifan lokal kita, seperti yang tercermin dalam falsafah Suku Dayak ‘Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata’, yang mengajarkan keadilan, ketulusan, dan kehidupan yang bernafaskan penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
Ia mengatakan penetapan dua desa ini sebagai implementasi dari program prioritas nasional yang didukung Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Kampung moderasi beragama ini juga menjadi contoh bagi daerah lain.
"Kerukunan dan toleransi adalah kunci bagi keharmonisan di Bengkayang. Kami berharap, dengan adanya kampung ini, Bengkayang dapat menjadi teladan nasional dalam menjaga toleransi dan moderasi beragama," katanya.
Kampung moderasi beragama ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama untuk memperkuat harmoni dalam keberagaman. Dengan keberadaan kampung ini, Bengkayang siap mengukuhkan posisinya sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kebersamaan.
"Kampung moderasi beragama ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam menjaga kerukunan dan harmoni di tengah keberagaman masyarakat kita," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk merawat toleransi dan memperkokoh semangat kebangsaan.
"Semoga langkah ini membawa berkah dan inspirasi bagi daerah lain untuk terus menguatkan moderasi beragama, dan sangat dimungkinkan ke depan ada lagi kampung moderasi lainnya di Bengkayang," katanya.