Gelandang Manchester United Paul Pogba dikabarkan keluar dari Tim Nasional Prancis, mendadak muncul di sejumlah media pada pekan terakhir Oktober, termasuk menjadi perbicangan warganet di media sosial.
The Sun, salah satu media Inggris, memberitakan kabar tersebut dilatarbelakangi pernyataan Presiden Prancis Emmanuele Macron. The Sun mempublikasikan artikel berjudul "PAUL OVER Man Utd star Paul Pogba has 'quit playing for France' over President Macron's comments on 'Islamic terrorism',".
Mengacu laporan strettynews.com pada Selasa (27/10), Presiden Macron sebelumnya menanggapi kasus pemenggalan kepala Samuel Paty, seorang guru sekolah yang dibunuh di Prancis karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada anak-anak sekolah.
Macron, dalam berita itu, juga disebut mengatakan pembunuhan Samuel Paty pada 16 Oktober 2020, sebagai "serangan teror Islam" dan "teror Islam menginginkan masa depan negara".
Pogba, yang merupakan penganut Islam taat, dilaporkan mundur dari tim nasional sebagai bentuk kemarahan atas komentar Macron, demikian isi berita strettynews.com.
Pengguna Facebook Irwansyah Mbun turut mengunggah tautan berita yang mengabarkan mundurnya pemain Prancis keturunan Guinea itu dari tim sepak bola nasional Prancis.
Dalam unggahannya, pengguna Facebook tersebut juga membubuhkan narasi sebagai berikut:
"Ini contoh bintang rela redup,
Tapi di negara kita juga ada yg phobia islam ke nya...mgaku kiay lagi..tukak nanah".
Namun, benarkah Pogba keluar dari Timnas Prancis karena komentar Presiden Macron?
Penjelasan:
Pemain bernama lengkap Paul Labile Pogba itu, melalui akun Instagram pribadinya @paulpogba pada Selasa (27/10), kemudian membantah kabar yang menyatakan keluar dari Timnas Prancis.
Pesepakbola berusia 27 tahun tersebut bahkan mengatakan bahwa berita itu merupakan hoaks.
"Jadi The Sun melakukannya lagi ... benar-benar 100 persen berita tidak berdasar tentang saya beredar, menyatakan hal-hal yang tidak pernah saya katakan atau pikirkan. Saya terkejut, marah, terkejut dan frustasi beberapa sumber “media” menggunakan saya untuk membuat headline yang benar-benar palsu tentang topik yang berkaitan dari peristiwa terkini di Perancis dan menambahkan agama saya dan Tim Nasional Perancis ke dalam pot," tulis Pogba di Instagramnya.
"Saya menentang segala bentuk teror dan kekerasan. Agama saya adalah agama yang damai dan cinta dan harus dihormati," demikian pernyataan pemain bernomor punggung 6 di Manchester United itu.
Berdasarkan penelusuran ANTARA, The Sun pada Selasa (27/10), lantas mengubah isi berita mereka tentang Pogba yang mundur dari Timnas Prancis.
The Sun kemudian menerbitkan berita "PAUL THE OTHER ONE Man Utd star Paul Pogba rubbishes rumours he will quit France over President Macron’s comments on ‘Islamist terrorism’," yang menjelaskan Pogba membantah akan berhenti membela Prancis.
Klaim: Paul Pogba keluar dari Timnas Prancis karena komentar Presiden Macron
Rating: Salah/Disinformasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
The Sun, salah satu media Inggris, memberitakan kabar tersebut dilatarbelakangi pernyataan Presiden Prancis Emmanuele Macron. The Sun mempublikasikan artikel berjudul "PAUL OVER Man Utd star Paul Pogba has 'quit playing for France' over President Macron's comments on 'Islamic terrorism',".
Mengacu laporan strettynews.com pada Selasa (27/10), Presiden Macron sebelumnya menanggapi kasus pemenggalan kepala Samuel Paty, seorang guru sekolah yang dibunuh di Prancis karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada anak-anak sekolah.
Macron, dalam berita itu, juga disebut mengatakan pembunuhan Samuel Paty pada 16 Oktober 2020, sebagai "serangan teror Islam" dan "teror Islam menginginkan masa depan negara".
Pogba, yang merupakan penganut Islam taat, dilaporkan mundur dari tim nasional sebagai bentuk kemarahan atas komentar Macron, demikian isi berita strettynews.com.
Pengguna Facebook Irwansyah Mbun turut mengunggah tautan berita yang mengabarkan mundurnya pemain Prancis keturunan Guinea itu dari tim sepak bola nasional Prancis.
Dalam unggahannya, pengguna Facebook tersebut juga membubuhkan narasi sebagai berikut:
"Ini contoh bintang rela redup,
Tapi di negara kita juga ada yg phobia islam ke nya...mgaku kiay lagi..tukak nanah".
Namun, benarkah Pogba keluar dari Timnas Prancis karena komentar Presiden Macron?
Penjelasan:
Pemain bernama lengkap Paul Labile Pogba itu, melalui akun Instagram pribadinya @paulpogba pada Selasa (27/10), kemudian membantah kabar yang menyatakan keluar dari Timnas Prancis.
Pesepakbola berusia 27 tahun tersebut bahkan mengatakan bahwa berita itu merupakan hoaks.
"Jadi The Sun melakukannya lagi ... benar-benar 100 persen berita tidak berdasar tentang saya beredar, menyatakan hal-hal yang tidak pernah saya katakan atau pikirkan. Saya terkejut, marah, terkejut dan frustasi beberapa sumber “media” menggunakan saya untuk membuat headline yang benar-benar palsu tentang topik yang berkaitan dari peristiwa terkini di Perancis dan menambahkan agama saya dan Tim Nasional Perancis ke dalam pot," tulis Pogba di Instagramnya.
"Saya menentang segala bentuk teror dan kekerasan. Agama saya adalah agama yang damai dan cinta dan harus dihormati," demikian pernyataan pemain bernomor punggung 6 di Manchester United itu.
Berdasarkan penelusuran ANTARA, The Sun pada Selasa (27/10), lantas mengubah isi berita mereka tentang Pogba yang mundur dari Timnas Prancis.
The Sun kemudian menerbitkan berita "PAUL THE OTHER ONE Man Utd star Paul Pogba rubbishes rumours he will quit France over President Macron’s comments on ‘Islamist terrorism’," yang menjelaskan Pogba membantah akan berhenti membela Prancis.
Klaim: Paul Pogba keluar dari Timnas Prancis karena komentar Presiden Macron
Rating: Salah/Disinformasi
Baca juga: Pesan pendataan imunisasi COVID-19 adalah hoaks
Baca juga: Pria dihukum mati di Suriah karena beragama Kristen? Ini penjelasannya
Baca juga: Vaksin COVID-19 dapat merusak DNA seseorang? Ini faktanya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020