Kodam XII Tanjungpura (Tpr) mencanangkan Satgas Desa Tangkal COVID-19 untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19 di tengah masyarakat di tingkat RT dan desa.

"Saat ini Satgas COVID-19 nasional telah memberi petunjuk kepada setiap Satgas yang ada di daerah untuk memaksimalkan upaya pencegahan, karena tingkat kenaikan COVID-19 terus bertambah, sehingga kita harus mengambil langkah cepat dan tepat untuk penanggulangannya," kata Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad di Sungai Raya, Senin.

Nur Rahmad berharap, Satgas COVID-19 yang dibentuk sampai tingkat RT ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, masyarakat harus paham dan menjadikan budaya penerapan protokol kesehatan sebagai suatu keharusan dalam kehidupan sehari-hari.

"Tingkat kesadaran masyarakat harus melekat pada diri masing-masing, sehingga jika ini tercapai, maka adaptasi kehidupan baru bisa terwujud, sehingga jika kita sudah aman dari COVID-19, masyarakat akan lebih produktif," tuturnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan, pembentukan Satgas COVID-19 hingga tingkat RT ini dinilai sangat baik. Namun, dirinya meminta RT harus tegas karena jika ada warganya yang terkena COVID-19 harus langsung dilihat kondisi di rumahnya.

"Jika tidak memungkinkan untuk diisolasi mandiri, maka harus diisolasi disiapkan pemerintah agar tidak tersebar karena saat ini klaster rumah tangga lebih banyak," kata Sutarmidji.

Menurutnya, jika satgas sudah bisa dibentuk hingga tingkat desa dan RT, mudah-mudahan ini bisa mencegah penularan COVID-19, karena ini dilakukan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten sampai desa dan RT akan lebih masif.

Sutarmidji mengungkapkan, saat ini peningkatan kasus COVID-19 di Kalbar cukup pesat bahkan sudah ada 21 warga yang meninggal akibat COVID-19 dan jumlah masyarakat yang terpapar juga mencapai 1.675 lebih, dan angkanya meningkat dua kali lipat dalam waktu lima bulan.

"Ini harus menjadi perhatian kita agar waspada, karena COVID-19 terus menyebar di tengah masyarakat. Untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan, ini harus lebih waspada karena akan sangat rentan jika terkonfirmasi COVID-19," kata Sutarmidji.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020