Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar Heronimus Hero menyebutkan saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar terus mengalami kenaikan dan saat ini untuk umur 20 tahun melewati atau tembus Rp2.000 per kilogram.

“Bersyukur saat ini harga TBS sawit kembali membaik dengan signifikan. Untuk harga tertinggi dari hasil rapat Indeks K periode I November 2020 umur 20 tahun yakni Rp2.043, 15 per kilogram,” ujarnya di Pontianak

Hero menjelaskan bahwa kenaikan harga didorong ekonomi dunia terutama negara tujuan ekspor CPO Kalbar mulai membaik. Dengan baiknya ekonomi tujuan ekspor sehingga mendorong permintaan CPO di Kalbar meningkat pula.

"Ekonomi membaik mendorong permintaan terus meningkat . Hal itu mendorong harga ikut terdongkrak naik," kata dia.

Hero menambahkan selain faktor permintaan luar, permintaan CPO dalam negeri kini juga meningkat. Hal itu karena oleh kebijakan pemerintah untuk kebijakan B20 dan B30.

"Penyerapan pasar untuk dalam negeri sekarang juga sudah tinggi dengan adanya kebijakan B30 oleh pemerintah. Jadi permintaan luar tinggi dan penyerapan pasar dalam negeri besar maka harga naik. Dengan harga naik, maka pendapatan petani dan kinerja perusahaan di Kalbar membaik pula. Hal itu mendorong tingkat kesejahteraan petani dan daerah," kata dia.

Berdasarkan hasil rapat penetapan Indeks K yang digelar Dinas Perkebunan Kalbar bersama perusahaan sawit di Kalbar untuk periode I November 2020 berikut harganya berdasarkan umur.

Untuk umur 3 tahun Rp1.523,03 per kilogram, umur 4 tahun Rp1.632,66 per kilogram, umur 5 tahun Rp1.747,77 per kilogram, umur 6 tahun Rp1.802,65 per kilogram, umur 7 tahun Rp1.867,25 per kilogram, umur 8 tahun Rp1.928,27 per kilogram, umur 9 tahun Rp1.96198 per kilogram, umur 10- 20 tahun Rp2.043,15 per kilogram, umur 21 tahun Rp2.004,66 per kilogram, umur 22 tahun Rp2.994,83 per kilogram, umur 23 tahun Rp2.944,44 per kilogram, umur 24 tahun Rp2.875,27per kilogram dan umur 25 tahun Rp2.810,37per kilogram.

Harga sawit yang semakin naik menjadi harapan dan dambaan masyarakat. Dengan kondisi saat ini disambut baik oleh petani dan satu di antara petani di Binjai, Kabupaten Sintang, Kuswadi. 

“Sawit telah memberikan dampak yang luas bagi kami dan apalagi harga saat ini terus naik. Dengan harga baik ekonomi kami membaik dan begitu juga pendidikan tentunya bisa menyekolahkan anak hingga ke pendidikan tinggi,” kata dia.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020