Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkayang, Kalimantan Barat, Musa Jairani mengatakan debat publik yang disiarkan secara langsung melalui tv lokal, Ruai TV dan Facebook KPU Bengkayang merupakan momen masyarakat untuk mengetahui lebih dalam visi dan misi pasangan calon (paslon).

"Debat publik merupakan salah satu bentuk kampanye yang diatur oleh peraturan perundang-undangan dengan tujuan menyampaikan visi dan misi serta adu gagasan dan konsep kepada publik," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Debat publik digelar di Kota Pontianak, Rabu (18/11) malam itu masih berjalan aman dan lancar. Terdapat beberapa segmen dalam debat mulai pemaparan visi dan misi hingga saling tanya jawab antar calon. Tema dari debat publik yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis pengembangan agroindustri dan indeks pembangunan manusia.

“Pelaksanaan debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang di Pontianak telah melewati berbagai pertimbangan, salah satu alasan adalah agar bisa dilakukan secara langsung. Kita ingin masyarakat Kabupaten Bengkayang dapat menyaksikan pelaksanaan debat publik dalam bentuk siaran langsung dan bukan siaran tunda,” kata dia.

Ia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan debat publik tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Dalam debat ada pembatasan jumlah undangan yang hadir sesuai ketentuan antara lain Paslon, dua orang perwakilan Bawaslu sesuai tingkatan, empat orang tim kampanye paslon dan tujuh atau lima anggota KPU Provinsi atau lima anggota KPU Kabupaten,” kata dia.

Dalam Pilkada Bengkayang 2020 terdapat empat Paslon, yakni Paslon nomor urut 1 Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal, nomor urut 2 Mox Fu Tjhiu-Aliong, nomor urut 3 Martinus-Carlos Djaafara, dan nomor urut 4 Herman Ivo-Yohanes Pasti.

Sebelumnya dalam rapat pleno, KPU Bengkayang telah menetapkan sebanyak 174. 982 nama di daftar pemilih tetap (DPT) yang terdiri dari 91.181 pemilih laki-laki dan 83. 801 pemilih perempuan dan tersebar di 720 tempat pemungutan suara (TPS).

 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020