Bengkayang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat menyebutkan generasi muda atau Gen Y dan Z memiliki hak pilih lebih dari 60 persen pada pemilihan kepala daerah di daerah ini.
"Gen Y punya hak pilih 36,68 persen sebanyak 75.673 pemilh dan Gen Z sebanyak 58.326 pemilih atau 28,27 persen dari 206.308 pemilih tetap di Bengkayang," kata Komisioner KPU Bengkayang, Mujidi, Minggu.
Sementara untuk pemilih kalangan generasi X berjumlah 50.434 atau 24.45 persen, generasi baby boomer 20.079 pemilih atau 9,73 persen dan pre boomer 1.796 atau 0,87 persen.
Kemudian lanjutnya, dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Bengkayang KPU juga memperkuat peran dari pemilih pemula.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih dibagi dalam berapa segmen, ada segmen perempuan, segmen pemilih pemula, masyarakat marginal, tokoh-tokoh penting, segmen masyarakat perbatasan, pesisir/kepulauan dan juga organisasi kemasyarakatan lainnya.
Selain itu kata dia, dalam meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan pemuda KPU Bengkayang melakukan berbagai pendekatan melalui pendidikan pemilih.
"Kami melaksanakan sosialisasi di sekolah-sekolah, kampus, dan komunitas pemuda, dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya hak suara dalam pemilu. Selain itu, kami juga memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pemilih muda yang lebih aktif di platform digital," kata dia.
Dalam menyebarluaskan informasi kepemiluan, KPU juga menggandeng organisasi pemuda yang ada di Bengkayang seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan aktif melakukan diskusi mengenai peran pemilih dalam pembangunan daerah.
Dia juga menyampaikan, tantangan terbesar KPU adalah rendahnya tingkat akses informasi di daerah terpencil. Banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Bengkayang, Yopi Cahyono menambahkan, selain sadar pada kalangan muda juga informasi disampaikan juga pada warga perbatasan sehingga dapat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024.
"Warga yang bermukim di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia sangat sedikit mendapatkan informasi terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang tahun 2024, oleh karena itu upaya sosialisasi yang dilakukan KPU juga sampai ke desa-desa yang sulit dijangkau dan minim jaringan internet," katanya.
Selain itu lanjut dia, upaya lain juga dengan melibatkan sejumlah praktisi media dan wartawan di Kabupaten Bengkayang, dengan harapan upaya ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
"Target kita partisipasi pemilih diatas angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu yang sebesar 69,5 persen," katanya.