Peserta Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pasangan calon nomor urut 2, Mox Fu Tjhiu - Aliong  berjanji dan berkomitmen meningkatkan ekonomi masyarakat di kabupaten perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut menjadi berkualitas.

“Kita harus mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkualitas mulai dari desa hingga kabupaten. Pemerintah daerah lebih besar mengurusnya dari jenjang pemerintah lainnya untuk itu kami maksimalkan peran yang ada,” ujar Mox Fu Tjhiu di Pontianak, Kamis.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Bengkayang, Aliong menambahkan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas perlu melakukan terobosan yakni menarik investasi di Bengkayang. Untuk itu Omnibus Law UU Cipta Kerja harus diterapkan maksimal agar mempercepat perizinan dalam berinvestasi di Bengkayang.

“Dengan masuknya investasi maka mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja. Kita perlu dorong juga pembangunan teknologi,” jelas dia.

Pernyataan tersebut juga disampaikan pasangan tersebut dalam debat publik Pilkada Bengkayang, pada Rabu (18/11) malam.

Pasangan ini menyampaikan bahwa menambahkan potensi pertanian di daerah setempat, dan perlu diperkuat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.  Karena sektor pertanian sangat mendasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kami berjanji berbuat untuk sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Hal itu karena bisa meningkatkan dan memberikan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Untuk itu tentunya juga perlu dimaksimalkan pembangunan infrastruktur yang mendukung," kata Mox Fu Tjhiu.

Dalam pertanyaan panelis debat dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan bahkan untuk 2020 ini mengalami kontraksi. Saat ini juga terdapat 17 ribuan penduduk miskin dan 3.500 an pengangguran yang butuh solusi dari siapa pun calon yang akan terpilih.

Dalam debat tersebut paslon nomor 2 ini mendapat pertanyaan soal pendidikan dimana pada 2019 alokasi pendidikan hanya 18 persen dari APBD murni. Sedangkan diwajibkan dalam undang-undang harus minimal 20 persen. Belum lagi soal guru yang belum tersertifikasi di semua jenjang sekitar 62 - 82 persen, sekolah belum terakreditasi 16-24 persen, serta lama pendidikan penduduknya rata-rata 6,5 tahun dan lainnya.

Paslon nomor urut 2 tersebut berkomitmen untuk memperhatikan pendidikan di Bengkayang dan satu di antaranya menempatkan kepala OPD pendidikan yang sesuai jurusan. Memaksimalkan infrastruktur sekolah dan kekurangan yang ada melalui program di lapangan.

Pilkada Bengkayang 2020 diikuti empat paslon, yakni paslon nomor urut 1 Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal, nomor urut 2 Mox Fu Tjhiu-Aliong, nomor urut 3 Martinus-Carlos Djaafara, dan nomor urut 4 Herman Ivo-Yohanes Pasti.

Sebelumnya dalam rapat pleno, KPU Bengkayang telah menetapkan sebanyak 174. 982 nama di daftar pemilih tetap (DPT) yang terdiri dari 91.181 pemilih laki-laki dan 83. 801 pemilih perempuan dan tersebar di 720 tempat pemungutan suara (TPS).
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020