Paslon nomor urut 4, Herman Ivo-Yohanes Pasti dalam debat publik Pilkada Bengkayang, Kalimantan Barat pada Rabu (18/11/2020) malam saat menjawab pertanyaan panelis debat apabila terpilih maka pihaknya menawarkan pemerataan pembangunan di Bengkayang.
“Bengkayang memiliki tofografi yang berbeda – beda untuk itu prinsip kita harus berikan keadilan dengan daerah sesuai kondisi masing – masing atau pentingnya pemerataan pembangunan,” ujar Herman Ivo.
Ia menilai di daerah pedalaman, pesisir dan lainnya tentu memiliki karakter tersendiri. Sehingga perlu kajian potensi daerah. Perlu dipersiapkan kata dia terkait hadirnya pelabuhan Internasional di Mempawah, rencana Bandara di Singkawang dan memetakan potensi pertanian dan kelautan termasuk di kawasan perbatasan.
“Konsep kita pembangunan merata namun kebijakan antar daerah beda – beda. Potensi kita perhatikan dan tingkatkan untuk memajukan daerah ini. Perlu kebijakan jangka pendek, menengah dan panjang,” jelas dia.
Terhadap potensi kandungan mineral di Bengkayang seperti emas serta persoalnya terutama penambangan emas ilegal harus memiliki keseimbangan.
Hal itu menurutnya perlu perhatian serius dari para pihak mulai perizinan, pengawasan dampak lingkungan dan lainnya.
“Penataan emas itu harus bagaimana tidak merusak air dan lingkungan hidup serta lainnya. Pertambangan emas itu fakta di tengah masyarakat dan pasti ada pro serta kontra,” kata dia.
Terhadap persoalan tambang emas ilegal ia mengusulkan daerah pertambangan rakyat. Hal itu memberi ruang kepada masyarakat sehingga bisa meminimalisir dampak negatifnya.
“Satu sisi penambangan emas adalah sumber pendapatan masyarakat dan untuk itu perlu di atur dengan mengusulkan daerah pertambangan rakyat. Sehingga bisa meminimalisir dampak lingkungan dan penambang itu sendiri,” jelas dia.
Dalam Pilkada Bengkayang 2020 terdapat empat Paslon, yakni Paslon nomor urut 1 Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal, nomor urut 2 Mox Fu Tjhiu-Aliong, nomor urut 3 Martinus-Carlos Djaafara, dan nomor urut 4 Herman Ivo-Yohanes Pasti.
Sebelumnya dalam rapat pleno, KPU Bengkayang telah menetapkan sebanyak 174. 982 nama di daftar pemilih tetap (DPT) yang terdiri dari 91.181 pemilih laki-laki dan 83. 801 pemilih perempuan dan tersebar di 720 tempat pemungutan suara (TPS).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
“Bengkayang memiliki tofografi yang berbeda – beda untuk itu prinsip kita harus berikan keadilan dengan daerah sesuai kondisi masing – masing atau pentingnya pemerataan pembangunan,” ujar Herman Ivo.
Ia menilai di daerah pedalaman, pesisir dan lainnya tentu memiliki karakter tersendiri. Sehingga perlu kajian potensi daerah. Perlu dipersiapkan kata dia terkait hadirnya pelabuhan Internasional di Mempawah, rencana Bandara di Singkawang dan memetakan potensi pertanian dan kelautan termasuk di kawasan perbatasan.
“Konsep kita pembangunan merata namun kebijakan antar daerah beda – beda. Potensi kita perhatikan dan tingkatkan untuk memajukan daerah ini. Perlu kebijakan jangka pendek, menengah dan panjang,” jelas dia.
Terhadap potensi kandungan mineral di Bengkayang seperti emas serta persoalnya terutama penambangan emas ilegal harus memiliki keseimbangan.
Hal itu menurutnya perlu perhatian serius dari para pihak mulai perizinan, pengawasan dampak lingkungan dan lainnya.
“Penataan emas itu harus bagaimana tidak merusak air dan lingkungan hidup serta lainnya. Pertambangan emas itu fakta di tengah masyarakat dan pasti ada pro serta kontra,” kata dia.
Terhadap persoalan tambang emas ilegal ia mengusulkan daerah pertambangan rakyat. Hal itu memberi ruang kepada masyarakat sehingga bisa meminimalisir dampak negatifnya.
“Satu sisi penambangan emas adalah sumber pendapatan masyarakat dan untuk itu perlu di atur dengan mengusulkan daerah pertambangan rakyat. Sehingga bisa meminimalisir dampak lingkungan dan penambang itu sendiri,” jelas dia.
Dalam Pilkada Bengkayang 2020 terdapat empat Paslon, yakni Paslon nomor urut 1 Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal, nomor urut 2 Mox Fu Tjhiu-Aliong, nomor urut 3 Martinus-Carlos Djaafara, dan nomor urut 4 Herman Ivo-Yohanes Pasti.
Sebelumnya dalam rapat pleno, KPU Bengkayang telah menetapkan sebanyak 174. 982 nama di daftar pemilih tetap (DPT) yang terdiri dari 91.181 pemilih laki-laki dan 83. 801 pemilih perempuan dan tersebar di 720 tempat pemungutan suara (TPS).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020