Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar memberikan ruang bagi UMKM untuk mengenalkan produk premiumnya di antaranya melalui kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020.
“Program KKI ini rutin dari Bank Indonesia dalam upaya mengembangkan dan memajukan UMKM. Kita memberi ruang dan membantu UMKM mengenalkan produk premiumnya,” ujar Kepala KPw BI Kalbar Agus Chusaini saat membuka KKI di Kubu Raya, Jumat
Ia menjelaskan dari kantor perwakilan BI yang ada, hanya 25 kantor yang melakukan secara fisik dan termasuk di Kalbar.
“Saat pandemi KKI 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada dilakukan secara virtual,” jelas dia.
Ia mengatakan BI di seluruh Indonesia juga terus memamerkan produk UMKM karena memang pelaku usaha tersebut butuh media supaya lebih dikenal agar bisa tumbuh lebih baik.
“Kami juga melakukan pembinaan terus dan selalu melakukan pembinaan dari dari awal sampai akhir. Ini bagian proses pembinaan kita untuk mengenalkan produk. Artinya produk UMKM bisa makin baik kualitasnya sehingga bisa diserap oleh masyarakat maupun luar negeri,” katanya.
Melalui KKI ia berharap pelaku UMKM yang terlibat saling berbagi dan mencari informasi serta mencari pasar. Sehingga usaha yang dijalankan terus berkembang.
“Kendala UMKM di Kalbar saat ini dari pengamatan kita adalah soal pasar. Nah, KKI ini satu di antara solusi yang kita hadirkan. Kalau soal modal meski masih menjadi kendala namun masih bisa ditangani pelaku seperti meminjam dengan rekan atau perbankan serta lainnya,” katanya.
Kemajuan UMKM harus menjadi perhatian bersama dan BI siap membantu pemerintah dalam memajukan sektor usaha yang terbukti tahan terhadap krisis.
“UMKM dari pengalaman krisis 1998 dapat bertahan dan saat ini juga mampu beradaptasi. Untuk itu tentu harus tetap kita bantu dan bina,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
“Program KKI ini rutin dari Bank Indonesia dalam upaya mengembangkan dan memajukan UMKM. Kita memberi ruang dan membantu UMKM mengenalkan produk premiumnya,” ujar Kepala KPw BI Kalbar Agus Chusaini saat membuka KKI di Kubu Raya, Jumat
Ia menjelaskan dari kantor perwakilan BI yang ada, hanya 25 kantor yang melakukan secara fisik dan termasuk di Kalbar.
“Saat pandemi KKI 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada dilakukan secara virtual,” jelas dia.
Ia mengatakan BI di seluruh Indonesia juga terus memamerkan produk UMKM karena memang pelaku usaha tersebut butuh media supaya lebih dikenal agar bisa tumbuh lebih baik.
“Kami juga melakukan pembinaan terus dan selalu melakukan pembinaan dari dari awal sampai akhir. Ini bagian proses pembinaan kita untuk mengenalkan produk. Artinya produk UMKM bisa makin baik kualitasnya sehingga bisa diserap oleh masyarakat maupun luar negeri,” katanya.
Melalui KKI ia berharap pelaku UMKM yang terlibat saling berbagi dan mencari informasi serta mencari pasar. Sehingga usaha yang dijalankan terus berkembang.
“Kendala UMKM di Kalbar saat ini dari pengamatan kita adalah soal pasar. Nah, KKI ini satu di antara solusi yang kita hadirkan. Kalau soal modal meski masih menjadi kendala namun masih bisa ditangani pelaku seperti meminjam dengan rekan atau perbankan serta lainnya,” katanya.
Kemajuan UMKM harus menjadi perhatian bersama dan BI siap membantu pemerintah dalam memajukan sektor usaha yang terbukti tahan terhadap krisis.
“UMKM dari pengalaman krisis 1998 dapat bertahan dan saat ini juga mampu beradaptasi. Untuk itu tentu harus tetap kita bantu dan bina,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020