Besarnya pengeluaran tiap bulan yang terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan hidup sehari-hari tentunya menjadi perhatian semua orang khususnya para ibu rumah tangga.
Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan penghematan pengeluaran bulanan.
Menurut Ricky C. Andrian, Ketua Umum Masyarakat Energi Cerdas Indonesia (MECI), untuk melakukan penghematan biaya bulanan khususnya yang menyangkut penggunaan energi setiap hari, masyarakat perlu berfikir secara cerdas dan bijak agar dapat menekan biaya bulanan.
"Untuk keperluan masak-memasak setiap hari, saya menyarankan agar ibu-ibu rumah tangga beralih menggunakan peralatan listrik, salah satunya kompor induksi, karena terbukti hemat dan aman digunakan," ungkap Ricky.
Ricky menjelaskan, untuk keperluan memasak dan menggoreng setiap hari, selain menggunakan kompor induksi, Ia juga menggunakan _air fryer_. Menurutnya, peralatan memasak ini terbukti cepat, hemat, aman, praktis, dan juga sehat karena nyaris tidak menggunakan minyak goreng.
Sebagai contoh, untuk menggoreng daging ayam, dirinya hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan suhu 160 derajat Celcius, daging ayam yang sebelumnya telah dibumbui langsung masak dan siap untuk dinikmati.
Beban listrik alat _Air Fryer_ terbaca 1.400 Watt, sehingga pemakainya hanya sekitar Rp. 300,- saja.
"Masak dengan peralatan listrik jauh lebih hemat daripada menggunakan kompor gas, asal tahu cara praktis menggunakannya. Saya sering melakukan berbagai percobaan untuk mengetahui perbedaan antara memasak dengan kompor induksi dan kompor gas, ternyata dapat dibuktikan bahwa kompor induksi memang jauh lebih hemat dan praktis, dan pastinya aman untuk digunakan di rumah," ungkap Ricky.
Hal serupa juga dikatakan Astri (32), pemilik cafe di bilangan Jalan Pancasila, Pontianak. Untuk keperluan memasak di rumah maupun tempat berjualan, dirinya mengaku menggunakan kompor induksi.
"Dalam satu tahun terakhir ini, untuk keperluan masak-memasak di rumah maupun di cafe, saya tidak menggunakan kompor gas lagi. Saya beralih menggunakan kompor induksi. Selain lebih hemat dan praktis, tampilannya juga jadi lebih elegan, aman, bersih dan sehat," kata Astrid.
Senada, Ranti (30), warga Parit Haji Husin 1 Pontianak, mengungkapkan bahwa selain hemat dan praktis, menggunakan kompor induksi juga sebagai upaya meninggalkan ketergantungan terhadap kompor gas. Wanita yang sehari-harinya bekerja di salah satu dealer sepeda motor di Kota Pontianak ini mengaku dapat menghemat pengeluaran bulanan.
"Kegiatan masak-memasak di rumah jadi sangat menyenangkan. Mau masak tinggal colok listriknya, dapur pun jadi terlihat cantik dan bersih," pungkas Ranti tersenyum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan penghematan pengeluaran bulanan.
Menurut Ricky C. Andrian, Ketua Umum Masyarakat Energi Cerdas Indonesia (MECI), untuk melakukan penghematan biaya bulanan khususnya yang menyangkut penggunaan energi setiap hari, masyarakat perlu berfikir secara cerdas dan bijak agar dapat menekan biaya bulanan.
"Untuk keperluan masak-memasak setiap hari, saya menyarankan agar ibu-ibu rumah tangga beralih menggunakan peralatan listrik, salah satunya kompor induksi, karena terbukti hemat dan aman digunakan," ungkap Ricky.
Ricky menjelaskan, untuk keperluan memasak dan menggoreng setiap hari, selain menggunakan kompor induksi, Ia juga menggunakan _air fryer_. Menurutnya, peralatan memasak ini terbukti cepat, hemat, aman, praktis, dan juga sehat karena nyaris tidak menggunakan minyak goreng.
Sebagai contoh, untuk menggoreng daging ayam, dirinya hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan suhu 160 derajat Celcius, daging ayam yang sebelumnya telah dibumbui langsung masak dan siap untuk dinikmati.
Beban listrik alat _Air Fryer_ terbaca 1.400 Watt, sehingga pemakainya hanya sekitar Rp. 300,- saja.
"Masak dengan peralatan listrik jauh lebih hemat daripada menggunakan kompor gas, asal tahu cara praktis menggunakannya. Saya sering melakukan berbagai percobaan untuk mengetahui perbedaan antara memasak dengan kompor induksi dan kompor gas, ternyata dapat dibuktikan bahwa kompor induksi memang jauh lebih hemat dan praktis, dan pastinya aman untuk digunakan di rumah," ungkap Ricky.
Hal serupa juga dikatakan Astri (32), pemilik cafe di bilangan Jalan Pancasila, Pontianak. Untuk keperluan memasak di rumah maupun tempat berjualan, dirinya mengaku menggunakan kompor induksi.
"Dalam satu tahun terakhir ini, untuk keperluan masak-memasak di rumah maupun di cafe, saya tidak menggunakan kompor gas lagi. Saya beralih menggunakan kompor induksi. Selain lebih hemat dan praktis, tampilannya juga jadi lebih elegan, aman, bersih dan sehat," kata Astrid.
Senada, Ranti (30), warga Parit Haji Husin 1 Pontianak, mengungkapkan bahwa selain hemat dan praktis, menggunakan kompor induksi juga sebagai upaya meninggalkan ketergantungan terhadap kompor gas. Wanita yang sehari-harinya bekerja di salah satu dealer sepeda motor di Kota Pontianak ini mengaku dapat menghemat pengeluaran bulanan.
"Kegiatan masak-memasak di rumah jadi sangat menyenangkan. Mau masak tinggal colok listriknya, dapur pun jadi terlihat cantik dan bersih," pungkas Ranti tersenyum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020