Himpunan Psikologi Indonesia (HIMSI) Kalbar menyiapkan tim psikolog untuk membantu memberikan pendampingan psikologi kepada keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182, yang jatuh pada Sabtu (9/1).

"Tadi pagi kami juga telah memberikan pelayanan pendampingan psikologi terhadap keluarga korban di Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 Bandara Supadio," kata Ketua HIMSI Kalimantan Barat Dr Fitri Sukmawati di Pontianak, Rabu.

Selain memberikan pelayanan pendampingan psikologi di Crisis Center Sriwijaya Air, menurut dia, tim HIMSI Kalimantan Barat juga mengunjungi rumah keluarga korban.

Ia mengatakan bahwa HIMSI Kalimantan Barat berkoordinasi dengan tim pendampingan psikologi di Jakarta dalam memberikan pelayanan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

"Di Jakarta juga telah disiapkan tim pendampingan psikologi dan telah siap sedia melayani," katanya.

Ia menambahkan, tim pelayanan psikologi siaga di hotel tempat keluarga korban kecelakaan menginap.

"Untuk pendampingan psikologi kepada keluarga korban ini kami lakukan tidak terbatas waktunya. Untuk itu, bagi pihak keluarga korban yang butuh pendampingan psikologi bisa menghubungi langsung ke kami atau ke pihak Sriwijaya Air," katanya.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan kemudian dilaporkan jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu menurut data manifes membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. 
 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021