Pontianak (ANTARA) - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Rizki Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJY-182 Rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana, Bambang Hari Trimarsito saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler. Menurut dia, Rizki terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak.
"Ia benar, kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, ia membawa anak dan istrinya," jelasnya.
Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut.
Rizki sehari - hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP yang terletak di Kota Ketapang. Riski sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan - kegiatan besar di TNGP.
"Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari - hari," katanya.
Rizki juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugasnya.
"Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182. "Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto kepada Antara di Jakarta, Sabtu.
Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.
Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sriwijaya Air jatuh, satu keluarga ASN TN Gunung Palung jadi penumpang
Sabtu, 9 Januari 2021 20:16 WIB