Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana Hydrometeorologi, puting beliung, longsor dan banjir yang bisa terjadi di kota itu.

"Kami sudah memetakan daerah-daerah yang rawan longsor dan banjir, karena saat ini beberapa daerah yang ada berpotensi dilanda bencana tersebut," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Singkawang, Jayadi, Kamis.

Dia mengatakan, berdasarkan pemetaan, ada 8 rambu longsor dan 12 rambu banjir di seluruh wilayah Kota Singkawang. Menindaklanjuti hal tersebut, BPBD Kota Singkawang telah menyiapkan logistik dan tempat kumpul sementara serta lokasi pengungsian dan jalur evakuasi.

Untuk lokasi kumpul sementara ditempatkan di 26 kelurahan, pengungsian 5 aula besar kecamatan dan gedung BLKI.

Jayadi mengungkapkan, berdasarkan prediksi BMKG hingga tanggal 15 Januari 2021, ketinggian ombak bisa 1 hingga 4 meter di laut kepulauan Kabupaten Bengkayang. Tentunya hal tersebut dapat berdampak juga ke tempat-tempat wisata pantai dan nelayan.

"Imbauan kami untuk sementara ini nelayan off dulu serta warga yang memiliki pondok khususnya di garis pantai untuk waspada. Karena seharusnya tidak ada pondok 200 meter dari sempadan pantai," jelasnya.

Terlebih pasir panjang dan permukiman nelayan di Teluk Karang cukup rawan terjadi abrasi pantai.

Ditempat yang sama, Ketua Tagana Singkawang, Feri Samson meminta masyarakat Singkawang waspada, mengingat intensitas curah hujan beberapa hari terakhir cukup tinggi. "Waspada banjir dan longsor serta angin kencang," katanya.

Bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir waspada dengan barang-barang elektronik dan listrik. "Jika hujan meningkat kepada warga yang tinggal di kawasan rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaaannya supaya bisa terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan," ujarnya.

Dia berharap, angin kencang tidak terjadi lagi di Kota Singkawang. "Meski demikian tidak ada salahnya untuk kita selalu meningkatkan kewaspadaan agar kita semua terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021