Seorang tokoh masyarakat Kecamatan Badau perbatasan RI-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat Henny Sudayat menyatakan dirinya siap menjadi orang pertama untuk di vaksinasi untuk memutus mata rantai COVID-19.

"Saya tidak ragu, saya siap untuk di vaksin karena saya yakin tidak ada negara yang ingin mencelakakan rakyatnya, apalagi Pak Presiden Jokowi juga sudah di vaksin," kata Henny Sudayat, kepada ANTARA, di Badau perbatasan RI-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.

Disampaikan Sudayat, negara hadir untuk rakyatnya, ingin menyelamatkan rakyatnya dari virus mematikan itu, masih ada sejumlah masyarakat yang ragu bahkan tidak mau di vaksin.

Menurut dia, hendaknya masyarakat mendukung dan bersama-sama pemerintah dalam memutuskan mata rantai COVID-19.

"Vaksin masih menjadi perdebatan oleh sejumlah ahli, sehingga itu salah satu faktor adanya masyarakat bahkan pejabat tidak mau di vaksin, tetapi saya beda pemikiran, justru negara ini menyelamatkan rakyatnya dari COVID-19, kenapa masih di ragukan," ucap Sudayat.

Selain itu, Sudayat juga menyampaikan aktivitasnya yang padat terkadang keluar daerah, juga salah satu alasan kemauannya untuk di vaksin.

"Saya sering keluar daerah meski pun secara disiplin menerapkan protokol kesehatan, tetapi saya rentan, makanya untuk menambah kekebalan tubuh, saya bersedia untuk menjadi orang pertama di vaksin," kata Sudayat.

Ia pun mengajak kepada semua pihak hingga lapisan masyarakat untuk bersama-sama pemerintah memerangi sebaran COVID-19, salah satunya mendukung program pemerintah vaksinasi.

"Sebagai warga negara Indonesia kita tidak boleh menentang upaya pemerintah dalam memutuskan mata rantai COVID-19, karena kita semua sangat berharap masa pandemi COVID-19 segera berakhir," ajak Sudayat.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021