Cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi sejak Senin (11/1) melanda beberapa daerah di Kalbar merendam beberapa kawasan di Kabupaten Bengkayang dan Landak. Untuk mengantisipasi korban jiwa, petugas PLN bergerak cepat amankan pasokan listrik sejak Kamis (14/1) lalu.
"Kami terpaksa lakukan pengamanan dengan melakukan pemadaman secara bertahap sejak hari Kamis lalu," ungkap Ari Dartomo, General Manager PLN Kalbar.
Menurut Ari, beberapa kawasan yang terdampak banjir di Kabupaten Landak hingga saat ini telah dilakukan pemadaman secara bertahap pada 5 penyulang, 36 unit trafo distribusi, serta 63 kms jaringan tegangan menengah, sementara ada 6.257 pelanggan yang saat ini terpaksa tidak dapat menikmati listrik.
Untuk Kabupaten Bengkayang, pemadaman secara bertahap juga dilakukan pada 3 penyulang, 15 unit gardu distribusi, serta 39 kms jaringan tegangan menengah yang terpaksa dihentikan aliran listriknya, dengan demikian ada 1.162 pelanggan yang belum bisa menikmati listrik.
Sementara itu, menurut Senior Manajer Distribusi PLN Kalbar, Huslan Husain, hingga hari ini pihaknya terus berusaha untuk melakukan penormalan pasokan listrik di beberapa kawasan yang kondisi airnya mulai surut. Khusus di Kabupaten Bengkayang, saat ini telah mulai dioperasikan 27% gardu distribusi, 40% jaringan tegangan menengah, dan 31% pelanggan yang beberapa hari lalu padam kini sudah dapat menikmati listrik kembali.
Ia juga menjelaskan bahwa penormalan pasokan listrik dilakukan secara bertahap sambil melihat kondisi banjir, serta memastikan instalasi listrik benar-benar aman untuk dapat dialiri listrik kembali.
"Kami turut perihatin dengan kondisi masyarakat yang terdampak banjir. Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat dapat berhati-hati terhadap bahaya banjir terutama yang menyangkut listrik. Pastikan seluruh instalasi listrik di rumah sudah benar-benar kering dan aman untuk dapat dialiri listrik. Jika melihat atau menemukan potensi terjadinya gangguan listrik segera menghubungi petugas di kantor layanan PLN terdekat," pungkas Huslan Husain.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPD Kabupaten Landak terkait upaya pengamanan dan pemulihan aliran listrik paska banjir.
"Untuk proses evakuasi serta pemulihan aliran listrik, BNPD Kabupaten Landak telah mengoperasikan 2 unit perahu karet, agar proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar, sebab ada beberapa lokasi yang kondisi banjirnya cukup parah dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor," tandas Huslan Husain.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami terpaksa lakukan pengamanan dengan melakukan pemadaman secara bertahap sejak hari Kamis lalu," ungkap Ari Dartomo, General Manager PLN Kalbar.
Menurut Ari, beberapa kawasan yang terdampak banjir di Kabupaten Landak hingga saat ini telah dilakukan pemadaman secara bertahap pada 5 penyulang, 36 unit trafo distribusi, serta 63 kms jaringan tegangan menengah, sementara ada 6.257 pelanggan yang saat ini terpaksa tidak dapat menikmati listrik.
Untuk Kabupaten Bengkayang, pemadaman secara bertahap juga dilakukan pada 3 penyulang, 15 unit gardu distribusi, serta 39 kms jaringan tegangan menengah yang terpaksa dihentikan aliran listriknya, dengan demikian ada 1.162 pelanggan yang belum bisa menikmati listrik.
Sementara itu, menurut Senior Manajer Distribusi PLN Kalbar, Huslan Husain, hingga hari ini pihaknya terus berusaha untuk melakukan penormalan pasokan listrik di beberapa kawasan yang kondisi airnya mulai surut. Khusus di Kabupaten Bengkayang, saat ini telah mulai dioperasikan 27% gardu distribusi, 40% jaringan tegangan menengah, dan 31% pelanggan yang beberapa hari lalu padam kini sudah dapat menikmati listrik kembali.
Ia juga menjelaskan bahwa penormalan pasokan listrik dilakukan secara bertahap sambil melihat kondisi banjir, serta memastikan instalasi listrik benar-benar aman untuk dapat dialiri listrik kembali.
"Kami turut perihatin dengan kondisi masyarakat yang terdampak banjir. Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat dapat berhati-hati terhadap bahaya banjir terutama yang menyangkut listrik. Pastikan seluruh instalasi listrik di rumah sudah benar-benar kering dan aman untuk dapat dialiri listrik. Jika melihat atau menemukan potensi terjadinya gangguan listrik segera menghubungi petugas di kantor layanan PLN terdekat," pungkas Huslan Husain.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPD Kabupaten Landak terkait upaya pengamanan dan pemulihan aliran listrik paska banjir.
"Untuk proses evakuasi serta pemulihan aliran listrik, BNPD Kabupaten Landak telah mengoperasikan 2 unit perahu karet, agar proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar, sebab ada beberapa lokasi yang kondisi banjirnya cukup parah dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor," tandas Huslan Husain.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021