Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ -182 Bandara Internasional Supadio Pontianak ditutup setelah beroperasi sebagai pusat layanan informasi untuk para keluarga korban dan koordinasi para pihak sejak kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 tersebut.
"Setelah beroperasi sejak hilang kontak Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182, mulai hari ini Posko Crisis Center yang fungsinya sebagai pusat layanan informasi dan penangan kita tutup. Namun untuk fungsi dari beberapa pihak terkait, kembali ke masing-masing. Penutupan ini seiring aktivitas penanganan korban yang signifikan," ujar General Manajer PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak, Eri Briliantoro di Kubu Raya, Jumat.
Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam posko tersebut sehingga layanan yang ada berjalan cepat dan lancar.
"Semoga peran kita semua yang terlibat dan bahu membahu menjadi amal ibadah. Semua berjalan lancar dalam posko ini dan itu berkat kerja sama," kata dia.
Sementara itu, Kepala Biddokkes Polda Kalbar, Kombes (Pol) dr Trisusilo mengatakan, saat ini dari total korban dalam pesawat 62 korban, sudah 47 yang teridentifikasi.
"Dari total manifes penumpang Sriwijaya Air SJ -182 maka masih ada 15 korban yang saat ini belum teridentifikasi dan DVI terus bekerja," jelas dia
Terkait penutupan Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ -182 Bandara Internasional Supadio menurutnya bukan berarti layanan dan aktivitas berhenti melainkan dipindahkan ke Dokkes Polda Kalbar.
"Layanan kita pindah ke Polda Kalbar. Kita terus bekerja dan semoga segera korban teridentifikasi. Kita ucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah bahu membahu untuk kerja ini," kata dia.
Sebelumnya, penerbangan domestik Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu, 09 Januari 2021 lalu pukul 14.40 WIB. Kecelakaan tersebut menelan seluruh penumpang dan awak pesawat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Setelah beroperasi sejak hilang kontak Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182, mulai hari ini Posko Crisis Center yang fungsinya sebagai pusat layanan informasi dan penangan kita tutup. Namun untuk fungsi dari beberapa pihak terkait, kembali ke masing-masing. Penutupan ini seiring aktivitas penanganan korban yang signifikan," ujar General Manajer PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak, Eri Briliantoro di Kubu Raya, Jumat.
Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam posko tersebut sehingga layanan yang ada berjalan cepat dan lancar.
"Semoga peran kita semua yang terlibat dan bahu membahu menjadi amal ibadah. Semua berjalan lancar dalam posko ini dan itu berkat kerja sama," kata dia.
Sementara itu, Kepala Biddokkes Polda Kalbar, Kombes (Pol) dr Trisusilo mengatakan, saat ini dari total korban dalam pesawat 62 korban, sudah 47 yang teridentifikasi.
"Dari total manifes penumpang Sriwijaya Air SJ -182 maka masih ada 15 korban yang saat ini belum teridentifikasi dan DVI terus bekerja," jelas dia
Terkait penutupan Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ -182 Bandara Internasional Supadio menurutnya bukan berarti layanan dan aktivitas berhenti melainkan dipindahkan ke Dokkes Polda Kalbar.
"Layanan kita pindah ke Polda Kalbar. Kita terus bekerja dan semoga segera korban teridentifikasi. Kita ucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah bahu membahu untuk kerja ini," kata dia.
Sebelumnya, penerbangan domestik Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu, 09 Januari 2021 lalu pukul 14.40 WIB. Kecelakaan tersebut menelan seluruh penumpang dan awak pesawat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021