Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju.

"Terima kasih bantuan KPID Sulawesi Tengah untuk korban bencana gempa di Kabupaten Mamuju, gempa begitu dahsyat sehingga kantor KPID Sulbar juga rusak parah," kata Ketua KPID Sulbar April Ashari Hardi di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan selain kantor KPID Sulbar, dua rumah staf KPID Sulbar juga mengalami kerusakan.

Wakil Ketua KPID Sulteng Ibrahim Lagandeng mengatakan bantuan KPID Sulteng sebagai kepedulian terhadap musibah yang saudara-saudara di Sulbar.

"Kami cukup merasakan bagaimana perasaan yang dialami pascagempa terjadi, karena kami juga pernah merasakan ketika gempa Palu terjadi," katanya.

Ia berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban warga Mamuju dan Majene agar segera bangkit, kuat dan semangat menata lembaga penyiaran di daerah ini.

"Kita berdoa bersama semoga Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene bisa secepatnya pulih kembali dan aktivitas bisa kembali berjalan normal, duka yang dirasakan masyarakat Sulbar adalah duka kita semua," ujarnya.

Sementara itu total jumlah korban gempa Mamuju dan Majene mencapai 91 orang dan yang selamat dari reruntuhan bangunan mencapai 18 orang sementara dalam pencarian tiga orang.

Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Sementara masyarakat pengunsi mencapai 15.000 orang disejumlah titik daerah kabupaten Mamuju dan 4400 orang di kabupaten Majene serta mengakibatkan ribuan pemukiman dan sejumlah fasilitas pemerintah rusak dan roboh.

Gempa Mamuju telah mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh dan rata dengan tanah selain itu bangunan rumah sakit berlantai lima di kota Mamuju, pusat perbelanjaan dan pusat pelayanan publik lainnya juga roboh beserta ratusan pemukiman warga rusak total.

Pewarta: M.Faisal Hanapi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021