Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mendukung pembangunan dan penguatan internal civitas akademika Poltekes Pontianak agar tercetak tenaga kesehatan yang berkualitas dan berdaya saing.
"Tenaga kesehatan merupakan salah satu pekerjaan yang mulia," kata Tjhai Chui Mie, Minggu.
Tenaga kesehatan juga merupakan pilar yang menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Singkawang.
"Saya teringat ketika dinyatakan terpapar positif COVID-19 beserta anggota keluarga dulu, tenaga kesehatan melaksanakan tugasnya dengan sigap. Saya sangat kagum dengan kesigapan tenaga kesehatan yang sudah merawat kami sekeluarga hingga sembuh,” ujarnya.
Tjhai Chui Mie mengungkapkan, sebelum kasus virus corona masuk ke Kota Singkawang, dia beserta Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit terkait mengadakan rapat dadakan agar segera mengambil langkah antisipasi penyebaran virus ini.
Dia juga meminta agar pihak-pihak terkait untuk membuat daftar kebutuhan tenaga kesehatan dalam melawan pandemi yang hingga saat ini masih menjadi perhatian dunia.
“Segera saya ambil langkah antisipasi, apa yang harus dilakukan tenaga kesehatan. Maka dari itu, saya minta segera dibuatkan daftar kebutuhan tenaga kesehatan agar bisa berfungsi dengan baik. Mengenai anggaran itu urusan belakang dan akan disiapkan. Kesehatan masyarakat harus dinomorsatukan," pintanya.
Tjhai Chui Mie meyakini upaya yang dilakukan tenaga kesehatan Kota Singkawang akan dibalas oleh yang maha Kuasa.
Maka dari itu, dia meminta Poltekkes Kemenkes Pontianak agar selalu update, profesional dan adaptif. Karena mahasiswa yang dihasilkan oleh Poltekkes Kemenkes Pontianak ini, nantinya akan menjadi penopang dalam menyehatkan masyarakat, khususnya Kota Singkawang.
“Mengenai kebutuhan lainnya terkait dengan kesehatan, agar kita bahas bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Singkawang,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Tenaga kesehatan merupakan salah satu pekerjaan yang mulia," kata Tjhai Chui Mie, Minggu.
Tenaga kesehatan juga merupakan pilar yang menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Singkawang.
"Saya teringat ketika dinyatakan terpapar positif COVID-19 beserta anggota keluarga dulu, tenaga kesehatan melaksanakan tugasnya dengan sigap. Saya sangat kagum dengan kesigapan tenaga kesehatan yang sudah merawat kami sekeluarga hingga sembuh,” ujarnya.
Tjhai Chui Mie mengungkapkan, sebelum kasus virus corona masuk ke Kota Singkawang, dia beserta Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit terkait mengadakan rapat dadakan agar segera mengambil langkah antisipasi penyebaran virus ini.
Dia juga meminta agar pihak-pihak terkait untuk membuat daftar kebutuhan tenaga kesehatan dalam melawan pandemi yang hingga saat ini masih menjadi perhatian dunia.
“Segera saya ambil langkah antisipasi, apa yang harus dilakukan tenaga kesehatan. Maka dari itu, saya minta segera dibuatkan daftar kebutuhan tenaga kesehatan agar bisa berfungsi dengan baik. Mengenai anggaran itu urusan belakang dan akan disiapkan. Kesehatan masyarakat harus dinomorsatukan," pintanya.
Tjhai Chui Mie meyakini upaya yang dilakukan tenaga kesehatan Kota Singkawang akan dibalas oleh yang maha Kuasa.
Maka dari itu, dia meminta Poltekkes Kemenkes Pontianak agar selalu update, profesional dan adaptif. Karena mahasiswa yang dihasilkan oleh Poltekkes Kemenkes Pontianak ini, nantinya akan menjadi penopang dalam menyehatkan masyarakat, khususnya Kota Singkawang.
“Mengenai kebutuhan lainnya terkait dengan kesehatan, agar kita bahas bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Singkawang,” tuturnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021