Komunitas Jejaring Wisata (Jewita) Kalbar menyambut baik Pemerintah Provinsi Kalbar yang mengusulkan Kawasan Wisata Temajuk, Paloh di Kabupaten Sambas menjadi prioritas proyek strategis nasional.
"Kita menyambut baik Gubernur Kalbar menjadikan Kawasan Wisata Temajuk yang berada di beranda negeri atau berbatasan darat langsung dengan Malaysia sebagai satu di antara usulan untuk menjadi proyek strategis nasional pada 2022 mendatang," ujar Direktur Jewita Kalbar, Aristono Edi Kiswantoro di Pontianak, Sabtu.
Ia menilai sudah selayaknya potensi wisata bahari di Temajuk dengan memiliki panjang pantai kurang lebih 63 kilometer, keindahan bawah laut, ada habitat penyu dan berada di batas negeri untuk digali dan dibangun menjadi destinasi wisata tingkat nasional dan bahkan internasional.
"Saat ini saja sebagai besar orang sudah mengenal Temajuk dan termasuk dari luar. Keindahan dan pesona sudah tidak terbantahkan lagi. Namun, agar maksimal untuk penataan dan promosinya tentu butuh dukungan pemerintah pusat. Dengan pencanangan sebagai prioritas proyek strategis nasional itu sangat tepat," kata dia.
Ia selaku masyarakat Kalbar sangat berharap Temajuk bisa menjadi perhatian penuh pusat untuk dikembangkan. Sehingga hal itu bisa menjadi kebanggaan warga Kalbar dan khususnya Kabupaten Sambas.
"Jalan untuk ke Temajuk juga sudah mulai cukup baik. Tidak jauh juga ada PLBN Aruk. Itu semua strategis. Wisatawan asing ke Malaysia berpotensi untuk kita tarik ke Temajuk," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmijdi saat rapat koordinasi dengan Bappenas RI mengusulkan proyek strategis nasional di Kalbar dan satu di antaranya adalah pembangunan kawasan wisata Temajuk.
"Kawasan Temajuk di Paloh Kabupaten Sambas harus kita jaga dan bangun. Daerah sana ada Camar Bulan yang sempat beberapa waktu lalu menjadi persoalan soal batas atau wilayah," katanya.
Menurutnya, dengan keindahan dimiliki Temajuk dan potensi daerah perbatasan menjadi alasan untuk dikembangkan menjadi prioritas proyek strategis nasional.
"Sebelumnya saat akhir pekan atau liburan wisatawan telah banyak masuk hanya saja tidak tercatat dengan baik karena belum ada kantor imigrasi di sana. Kita akan kembangkan kawasan wisata tersebut untuk kemajuan dan kebanggaan Kalbar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kita menyambut baik Gubernur Kalbar menjadikan Kawasan Wisata Temajuk yang berada di beranda negeri atau berbatasan darat langsung dengan Malaysia sebagai satu di antara usulan untuk menjadi proyek strategis nasional pada 2022 mendatang," ujar Direktur Jewita Kalbar, Aristono Edi Kiswantoro di Pontianak, Sabtu.
Ia menilai sudah selayaknya potensi wisata bahari di Temajuk dengan memiliki panjang pantai kurang lebih 63 kilometer, keindahan bawah laut, ada habitat penyu dan berada di batas negeri untuk digali dan dibangun menjadi destinasi wisata tingkat nasional dan bahkan internasional.
"Saat ini saja sebagai besar orang sudah mengenal Temajuk dan termasuk dari luar. Keindahan dan pesona sudah tidak terbantahkan lagi. Namun, agar maksimal untuk penataan dan promosinya tentu butuh dukungan pemerintah pusat. Dengan pencanangan sebagai prioritas proyek strategis nasional itu sangat tepat," kata dia.
Ia selaku masyarakat Kalbar sangat berharap Temajuk bisa menjadi perhatian penuh pusat untuk dikembangkan. Sehingga hal itu bisa menjadi kebanggaan warga Kalbar dan khususnya Kabupaten Sambas.
"Jalan untuk ke Temajuk juga sudah mulai cukup baik. Tidak jauh juga ada PLBN Aruk. Itu semua strategis. Wisatawan asing ke Malaysia berpotensi untuk kita tarik ke Temajuk," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmijdi saat rapat koordinasi dengan Bappenas RI mengusulkan proyek strategis nasional di Kalbar dan satu di antaranya adalah pembangunan kawasan wisata Temajuk.
"Kawasan Temajuk di Paloh Kabupaten Sambas harus kita jaga dan bangun. Daerah sana ada Camar Bulan yang sempat beberapa waktu lalu menjadi persoalan soal batas atau wilayah," katanya.
Menurutnya, dengan keindahan dimiliki Temajuk dan potensi daerah perbatasan menjadi alasan untuk dikembangkan menjadi prioritas proyek strategis nasional.
"Sebelumnya saat akhir pekan atau liburan wisatawan telah banyak masuk hanya saja tidak tercatat dengan baik karena belum ada kantor imigrasi di sana. Kita akan kembangkan kawasan wisata tersebut untuk kemajuan dan kebanggaan Kalbar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021