Tim SAR gabungan hingga pukul 22.00 WIB masih melakukan evakuasi terhadap seorang remaja Ramzi (14) yang terjatuh ketika mendaki Gunung Marapi, Minggu (28/2).

"Saat ini tim masih dalam proses evakuasi korban dari atas Marapi ke bawah menggunakan tandu," kata Kepala Pos Basarnas 50 Kota Robi Saputra dihubungi dari Padang, Minggu malam.

Ia mengatakan cuaca setempat yang diguyur hujan mengakibatkan jalan licin sehingga menjadi salah satu kendala proses evakuasi.

Baca juga: Pendaki Gunung Karang Jatuh Jurang

Diperkirakan perjalanan tim gabungan menandu korban ke bawah Marapi akan memakan waktu enam jam perjalanan.

"Jika telah sampai korban akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis," katanya.

Hal itu karena saat tergelincir dan jatuh korban mengalami luka memar di kepala bagian belakang, serta luka terbuka di kaki sebelah kanan.

"Namun demikian kondisi korban saat ini dalam keadaan sadar," jelasnya.

Baca juga: Bendera merah putih raksasa akan berkibar di puncak Gunung Poteng

Personil gabungan yang turun untuk proses evakuasi terdiri dari Basarnas Limapuluh Kota, Pramuka Peduli Padang Panjang, BRT, Orari dan pemuda Batu Palano.

Tim gabungan awalnya menerima laporan ada pendaki yang terjatuh di cadas Gunung Marapi pada sekitar pukul 11.30 WIB, kemudian pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pencarian.

Enam jam lebih melakukan pencarian akhirnya korban yang berasal dari Padang, Sumbar akhirnya ditemukan pada sekitar pukul 19.09 WIB.

Ia diketahui memulai pendakian Marapi dari Koto Baru pada Jumat (26/2) bersama tiga temannya.

"Untuk teman-teman korban kondisinya baik-baik saja," katanya.

Baca juga: Selama pencarian, Lima mayat ditemukan di Gunung Himalaya
Baca juga: Dua Pendaki Gunung Slamet Tersesat
Baca juga: Pendaki Gunung Wilis Tersesat
 

Pewarta: Laila Syafarud

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021