Komoditas ekspor unggulan yakni bahan olah karet (Bokar) di Kalbar terus mengalami kenaikan signifikan dan di tingkat pabrik saat ini mencapai Rp22.000 per kilogram.
“Mendekati akhir Februari 2021 harga bokar di tingkat pabrik dengan tingkat karet kering 100 persen naik signifikan, Januari harga Rp19.000 per kilogram dan kini menjadi Rp22.000 per kilogram. Ada kenaikan Rp3.000 per kilogram,” ujar Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Kalbar Jusdar di Pontianak, Jumat.
Baca juga: Awal Tahun 2021 harga karet capai 19.000 per kilogram di Kalbar
Ia menambahkan bahwa untuk harga karet di pasar global sendiri awal Januari hanya1,54 dolar AS per kilogram SIR 20 dan saat ini sudah sekitar 1,75 dolar AS per kilogram SIR 20.
Menurutnya bahwa ada kenaikan harga di Kalbar dan di dunia saat ini karena ekonomi negara konsumen karet alam yang mulai membaik.
“Dengan baiknya ekonomi negara tujuan ekspor mendorong permintaan karet alam meningkat. Dengan permintaan karet alam juga meningkat harga terdongkrak,” jelas dia.
Saat ini jelas dia suplai bahan baku ke pabrik di Kalbar sendiri masih tidak mencukupi. Dengan hal itu pabrik harus membeli Bokar dari luar provinsi seperti dari Kalteng, Lampung, Sumsel dan Bangka Belitung.
Baca juga: Harga karet tingkat pabrik di Kalbar capai Rp18.700 per kilogram
“Saat ini dari 16 pabrik karet yang ada di Kalbar, hanya 11 pabrik yang beroperasi dan 5 pabrik tidak beroperasi karena kekurangan bahan baku,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kalbar Heronimus Hero mengatakan bahwa strategi yang diterapkan dan transparansi harga yang dihadirkan pemerintah di tingkat pabrik memberikan gambaran harga di petani. Sehingga para tengkulak mulai tidak berani membeli harga yang rendah karena petani sudah mudah mengetahui harga terkini karet.
Hero menjelaskan dengan perbaikan tata niaga karet yang terus dimaksimalkan juga saat ini permintaan karet mulai terus naik sehingga harga ikut terdongkrak.
"Permintaan karet mulai membaik dan aktivitas ekonomi mulai kembali bergerak. Sehingga industri yang memerlukan karet mulai meningkatkan permintaan. Sehingga harga karet dunia mulai naik," kata dia.
Baca juga: Harga karet tingkat petani di Sambas capai Rp11.000 per kilogram
Baca juga: Dilema petani karet
Baca juga: Harga karet di Kalbar capai Rp17.500 per kilogram
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Mendekati akhir Februari 2021 harga bokar di tingkat pabrik dengan tingkat karet kering 100 persen naik signifikan, Januari harga Rp19.000 per kilogram dan kini menjadi Rp22.000 per kilogram. Ada kenaikan Rp3.000 per kilogram,” ujar Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Kalbar Jusdar di Pontianak, Jumat.
Baca juga: Awal Tahun 2021 harga karet capai 19.000 per kilogram di Kalbar
Ia menambahkan bahwa untuk harga karet di pasar global sendiri awal Januari hanya1,54 dolar AS per kilogram SIR 20 dan saat ini sudah sekitar 1,75 dolar AS per kilogram SIR 20.
Menurutnya bahwa ada kenaikan harga di Kalbar dan di dunia saat ini karena ekonomi negara konsumen karet alam yang mulai membaik.
“Dengan baiknya ekonomi negara tujuan ekspor mendorong permintaan karet alam meningkat. Dengan permintaan karet alam juga meningkat harga terdongkrak,” jelas dia.
Saat ini jelas dia suplai bahan baku ke pabrik di Kalbar sendiri masih tidak mencukupi. Dengan hal itu pabrik harus membeli Bokar dari luar provinsi seperti dari Kalteng, Lampung, Sumsel dan Bangka Belitung.
Baca juga: Harga karet tingkat pabrik di Kalbar capai Rp18.700 per kilogram
“Saat ini dari 16 pabrik karet yang ada di Kalbar, hanya 11 pabrik yang beroperasi dan 5 pabrik tidak beroperasi karena kekurangan bahan baku,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kalbar Heronimus Hero mengatakan bahwa strategi yang diterapkan dan transparansi harga yang dihadirkan pemerintah di tingkat pabrik memberikan gambaran harga di petani. Sehingga para tengkulak mulai tidak berani membeli harga yang rendah karena petani sudah mudah mengetahui harga terkini karet.
Hero menjelaskan dengan perbaikan tata niaga karet yang terus dimaksimalkan juga saat ini permintaan karet mulai terus naik sehingga harga ikut terdongkrak.
"Permintaan karet mulai membaik dan aktivitas ekonomi mulai kembali bergerak. Sehingga industri yang memerlukan karet mulai meningkatkan permintaan. Sehingga harga karet dunia mulai naik," kata dia.
Baca juga: Harga karet tingkat petani di Sambas capai Rp11.000 per kilogram
Baca juga: Dilema petani karet
Baca juga: Harga karet di Kalbar capai Rp17.500 per kilogram
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021