Brimob Polri mengirim enam Polisi Wanita (Polwan) terbaik bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi untuk memperkuat Operasi Nemangkawi di Papua.
"Ada enam Polwan kita yang berangkat ke Papua. Polwan kita adalah Polwan Brimob. Ketika negara memanggil, dia siap. Kemudian Polwan kita adalah Polwan tangguh, kita buktikan. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban negara terhadap Korps Brimob Polri," kata Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko dalam sambutannya yang dilansir dari laman Instagram akun @sekolah_kedinasan, Jumat.
Anang mengatakan enam Polwan Brimob itu telah dilatih dan akan diuji ketangguhannya di Tanah Cenderawsih.
Pengiriman enam Polwan ini bertujuan untuk menjaga tanah Papua dari ancaman Kelompok Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Enam Polwan juga akan bersinergi dengan anggota TNI," ujarnya.
Menurut Anang, pengiriman enam Polwan Brimob oleh Polri dalam operasi kemanusiaan yang menantang sebagai salah satu peristiwa luar biasa.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai pemeliharaan keamanan Tanah Papua dari gangguan KKB dinilai baik.
Jenderal bintang empat ini mengapresiasi kinerja Satgas Nemangkawi yang berhasil ditorehkan selama bertugas di Papua.
"Banyak prestasi yang ditoreh oleh Satgas Nemangkawi dalam pelaksanaan tugas menangkap dan mengamankan pelaku. Saya apresiasi kepada seluruh personel operasi Nemangkawi," kata Kapolri Sigit.
Kapolri juga mengingatkan bahwa bahwa ancaman KKB meningkat akhir-akhir ini. Sehingga Satgas Nemangkawi, harus meningkatkan kewaspadaannya pula. Serta mencermati isu-isu yang berkembang berkaitan dengan RUU Otonomi Khusus.
"Waspadai kekuatan propaganda mereka, siapkan strategi menghadapinya. Tanamkan kepada mereka bahwa bendera merah putih tetap berkibar," pesan mantan Kapolda Banten ini.
Rasa terhormat mendapat tugas penting dirasakan oleh Ipda Listra, satu dari enam Polwan Brimob tersebut. Ia berharap untuk bisa menjalankan Operasi Nemangkawi bersama para rekan dan membawa hasil yang terbaik bagi Indonesia.
Ipda Listra dan kelima rekannya berusaha tampil berani dan tangguh, usai menjalani serangkaian latihan khusus.
"Pesan saya ke depan, kita Polwan-polwan harus bisa lebih tangguh. Jangan kita hanya dibilang orang luar sana, bahwa kita Polwan hanya karena kita perempuan, kita tidak bisa. Tapi kita Polwan harus mampu melihat situasi dan kondisi yang terjadi," kata Ipda Listra.
Ipda Listra dan rekan-rekannya pun berharap mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan kembali dengan formasi yang sama jumlahnya.
"Kita berangkat lengkap, pulang lengkap dengan hasil yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Ipda Listra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Ada enam Polwan kita yang berangkat ke Papua. Polwan kita adalah Polwan Brimob. Ketika negara memanggil, dia siap. Kemudian Polwan kita adalah Polwan tangguh, kita buktikan. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban negara terhadap Korps Brimob Polri," kata Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko dalam sambutannya yang dilansir dari laman Instagram akun @sekolah_kedinasan, Jumat.
Anang mengatakan enam Polwan Brimob itu telah dilatih dan akan diuji ketangguhannya di Tanah Cenderawsih.
Pengiriman enam Polwan ini bertujuan untuk menjaga tanah Papua dari ancaman Kelompok Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Enam Polwan juga akan bersinergi dengan anggota TNI," ujarnya.
Menurut Anang, pengiriman enam Polwan Brimob oleh Polri dalam operasi kemanusiaan yang menantang sebagai salah satu peristiwa luar biasa.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai pemeliharaan keamanan Tanah Papua dari gangguan KKB dinilai baik.
Jenderal bintang empat ini mengapresiasi kinerja Satgas Nemangkawi yang berhasil ditorehkan selama bertugas di Papua.
"Banyak prestasi yang ditoreh oleh Satgas Nemangkawi dalam pelaksanaan tugas menangkap dan mengamankan pelaku. Saya apresiasi kepada seluruh personel operasi Nemangkawi," kata Kapolri Sigit.
Kapolri juga mengingatkan bahwa bahwa ancaman KKB meningkat akhir-akhir ini. Sehingga Satgas Nemangkawi, harus meningkatkan kewaspadaannya pula. Serta mencermati isu-isu yang berkembang berkaitan dengan RUU Otonomi Khusus.
"Waspadai kekuatan propaganda mereka, siapkan strategi menghadapinya. Tanamkan kepada mereka bahwa bendera merah putih tetap berkibar," pesan mantan Kapolda Banten ini.
Rasa terhormat mendapat tugas penting dirasakan oleh Ipda Listra, satu dari enam Polwan Brimob tersebut. Ia berharap untuk bisa menjalankan Operasi Nemangkawi bersama para rekan dan membawa hasil yang terbaik bagi Indonesia.
Ipda Listra dan kelima rekannya berusaha tampil berani dan tangguh, usai menjalani serangkaian latihan khusus.
"Pesan saya ke depan, kita Polwan-polwan harus bisa lebih tangguh. Jangan kita hanya dibilang orang luar sana, bahwa kita Polwan hanya karena kita perempuan, kita tidak bisa. Tapi kita Polwan harus mampu melihat situasi dan kondisi yang terjadi," kata Ipda Listra.
Ipda Listra dan rekan-rekannya pun berharap mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan kembali dengan formasi yang sama jumlahnya.
"Kita berangkat lengkap, pulang lengkap dengan hasil yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Ipda Listra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021