Ketua Komisi I DPRD Sambas, Lerry Kurniawan Figo mendesak pihak ASDP Kalimantan Barat untuk segera mengevakuasi KMP Bili Tebas yang karam Sabtu (20/2), sehingga bisa melayani penyeberangan masyarakat dari Tebas-Tekarang dan sebaliknya.

"Kami mendesak agar pihak ASDP Kalbar agar segera melayani penyeberangan jalur Tebas-Tekarang dan sebaliknya dengan secepatnya mengevaluasi KMP Bili Tebas yang karam, serta mempelajari bagaimana cara agar kedepannya musibah tersebut tidak terjadi lagi," kata Lerry Kurniawan Figo di Pontianak, Jumat.

Tak hanya itu, Lerry juga meminta penyeberangan jalur Tebas-Tekarang dan sebaliknya agar disediakan dua kapal feri dalam rangka melayani masyarakat.

"Kita juga minta agar nanti bisa disiagakan dua kapal feri untuk melayani masyarakat karena mobilitas masyarakat di jalur Tebas-Tekarang dan sebaliknya itu sangat tinggi apalagi menjelang Idul Fitri ini. Bayangkan saja antrean untuk menyeberang bisa lima hingga enam jam lamanya dampak mobilitas tinggi tersebut,” katanya.

Lerry menyebutkan bahwa diantara daerah yang umumnya menggunakan KMP Bili sebagai sarana penyeberangan akan mengalami kesulitan mengakses jalur darat, terutama pada jalur Sekura-Tekarang.

"Jalan infrastruktur dari Sekura ke Tekarang itu rusak berat terutama ketika musim hujan hingga dapat menyebabkan mobil amblas. Kendaraan angkutan barang yang umumnya membawa beban delapan hingga sembilan ton di jalan tersebut juga memperparah kondisi kerusakan jalan," jelas Lerry.

Selain itu, Lerry juga menjelaskan bahwa tanpa adanya penyeberangan akan sulit bagi transportasi dari Jawai karena tidak ada pilihan alternatif dibandingkan dengan jalur Sekura yang berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat.

"Pilihan untuk masyarakat Jawai itu sangat rumit, mau tidak mau harus memutar jalan dengan radius hampir 26-27 kilometer dengan kondisi jalan yang rusak. Tentu hal ini menjadi pilihan yang sulit bagi masyarakat yang menggunakan jalan, terutama pengangkut material. Dengan biaya operasional yang tinggi, masyarakat akan rugi karena harga kebutuhan akan naik,” jelasnya.

Dia juga menyebutkan bahwa seharusnya ASDP Kalbar memprioritaskan garapan layanan publik, terutama dalam evakuasi KMP Bili dan penambahan kapal feri untuk layanan penyeberangan.

“Atensi khusus ASDP sebagai penyedia layanan publik seharusnya memperhatikan kebutuhan publik, terutama dalam mengevakuasi KMP Bili dan menyediakan dua kapal feri di jalur Tebas-Tekarang dan sebaliknya. Kami juga berharap agar dalam pertemuan ini aspirasi masyarakat dapat ditanggapi oleh ASDP,” ujar Lerry.

Menanggapi hal tersebut General Manager (GM) ASDP Kalbar, Handoko Priyanto menyatakan bahwa untuk menyediakan penambahan kapal feri diperlukan kajian lagi.

"Kami akan melakukan kajian yang lebih mendalam dan sistematis terkait penambahan satu kapal di Tebas Kuala-Jawi dan sebaliknya,” kata Handoko.

Baca juga: Bupati Atbah dorong ASDP segera lakukan penarikan KMP Bili terbalik
Baca juga: Kemarin terbaliknya KMP Bili di Dermaga Perigi Piai hingga Polisi akan tetapkan tersangka terkait dugaan ilegal logging
Baca juga: ASDP pastikan penumpang dan kru KMP Bili yang terbalik selamat
Baca juga: Ini penjelasan ASDP terkait terbaliknya KMP Bili di Dermaga Perigi

Pewarta: Andilala dan Rahma

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021