Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero menargetkan realisasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada 2021 sebesar 12 ribu hektare yang tersebar di Kalbar.

"Sekarang kita punya target baru tahun ini yakni peremajaan kelapa sawit targetnya 12 ribu hektare per tahun. PSR ini khusus untuk masyarakat, bukan untuk perusahaan," ujar Heronimus Hero di Pontianak, Rabu.

Heronimus juga berharap tahun ini dapat terealisasikan dengan cepat dan baik sehingga manfaat dari program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas sawit dan mencegah membuka lahan baru dapat terwujud.

"Mudah-mudahan target itu dapat terealisasikan dengan baik karena 12 ribu hektare itu lumayan juga untuk membantu perkebunan mandiri. Dulu banyak mereka yang menanam bibit cabutannya. Sehingga produktivitasnya rendah. Nah, saya berharap PSR ini bisa dimanfaatkan dengan baik," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa saat ini luas sawit rakyat atau swadaya di Kalbar mencapai 700 ribu. Menurutnya, 25 persen saja yang butuh peremajaan maka masih banyak dibutuhkan program-program PSR lanjutan.

"Luas dari pekebun masyarakat saat ini sebesar 700 hektare. Kita asumsikan 25 persen saja perlu peremajaan maka kurang lebih ratusan ribu hektar. Sedangkan dua tahun terakhir kita baru dapat 14 ribu hektare. Tahun ini target kita 12 ribu hektar. Sehingga tahun ini baru tercapai 26 ribu hektare. Masih sangat banyak yang harus dikejar," jelas dia.

Heronimus menambahkan bagi masyarakat atau pekebun mandiri untuk mendapatkan hal tersebut harus memenuhi syarat administrasi yang valid. Namun, untuk program PSR tersebut gratis atau tanpa biaya.

"Inilah tantangannya untuk mendapatkan luas PSR tersebut mereka harus memenuhi administrasi yang benar-benar valid. Kemudian selain masalah atau konflik PSR ini seperti perkebunan atau masyarakat kita optimalkan dengan yang menangani perkebunan di kabupaten karena tanpa dukungan dari kabupaten tidak bisa berjalan dengan baik,” katanya.
 

Pewarta: Dedi dan Sucia Lucia

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021